Serang, Harianexpose.com –
Di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini, kini masyarakat dihadapkan pada kenyataan yang tidak bisa dihindari. Pasalnya, banyak aktivitas masyarakat terhenti akibat dampak pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh indonesia, bahkan di dunia hampir setahun lamanya.
Masyarakat pun dipaksa untuk mengurangi aktivitas bekerja. Hal itu demi mencegah penyebaran virus yang sangat rentan menular ini, Tentunya hal ini berdampak pada seluruh kegiatan mata rantai ekonomi. Baik yang berada di wilayah perkotaan maupun yang berada di pedesaan. Kondisi seperti ini juga dialami oleh masyarakat di wilayah Desa Tegal Maja Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Demikian dikatakan Koordinator Coorporate Social Responsibility (CSR) PT. Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk, Dani K. Kusumah, kepada Harianexpose.com, Rabu (16/12). Menurut ia, kondisi masa pandemi Covid-19, dirasakan pula oleh masyarakat Desa Tegal Maja. Namun, hal ini tidak menjadi halangan untuk tetap bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Berbagai cara telah dilakukan oleh masyarakat Desa Tegal Maja untuk tetap bisa produktif dalam menghadapi pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan membuat inovasi dan membudidayakan kearifan lokal yaitu dengan memanfaatkan kerajinan bambu yang merupakan mata pencaharian tradisional para leluhur masyarakat Desa Tegal Maja, yang nyaris dilupakan oleh generasi muda saat ini,” beber Dani.
Melihat kondisi tersebut, sambung dia lagi, PT. Indah Kiat bekerjasama dengan Pemerintah Desa Tegal Maja melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pengolahan pemanfaatan budi daya bambu dengan melakukan penanaman bibit pohon bambu. Selain itu juga pemberian pelatihan kerajinan berbahan bambu serta ke depannya pemberian pelatihan pemasaran produk/marketing kerajinan bambu oleh masyarakat Desa Tegal Maja.
“Pelatihan ini bertujuan untuk melatih kreativitas dari masyarakat Desa Tegal Maja. Kendati saat ini tengah didera kondisi pandemi Covid-19. Akan tetapi, hal ini tidak menghambat aktivitas masyarakat untuk tetap produktif dan menghasilkan pendapatan sebagai sumber mata pencaharian baru,” kilahnya.
Dani menuturkan, peran serta PT. Indah Kiat Serang dalam kegiatan ini adalah memberikan bantuan 1.000 bibit pohon bambu dengan 5 jenis varian yaitu, Bambu Petung, Bambu Hitam, Bambu Tali, Bambu Ampel, Bambu Gua Dua yang ditanam di sepadan kali mati di Desa Tegal Maja.
“Kegiatan penanaman ini dilakukan secara simbolis bersama unsur Muspika Kecamatan Kragilan dan Pemerintah Desa Tegal Maja. Diharapkan nantinya bambu tersebut dapat dijadikan sebagai bahan utama dari kerajinan maupun tempat wisata bambu di Desa Tegal Maja,” tukasnya.
Keguatan seremonial penanaman 1.000 bambu berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh Camat Kragilan, Kepala Desa Tegal Maja, Danramil dan Perwakilan dari Tim CSR PT. Indah Kiat Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
“Semoga dengan adanya pelatihan anyaman bambu dan penanaman bambu yang dilakukan oleh PT. Indah Kiat Serang dengan didukung oleh Muspika Kecamatan Kragilan dan Pemerintahan Desa Tegal Maja dapat menjadikan semangat baru untuk terus berkreasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan,” ujar Dani. (Hrz/Red).