Pentas Seni Budaya Silat, Tradisi Padepokan Kera Putih Cilegon

Cilegon, Harianexpose.com –

Dalam rangka menghadapi bulan suci ramadhan Peguron Pencak Silat Terumbu Banten, DPD Padepokan Kera Putih (PPSTB) Kota Cilegon, yang dipimpin oleh Guru Besar Padepokan Kera Putih, Murtaje Serata, Wakil Ketua PPSTB Kota Cilegon Mad Sayuni, mengadakan latihan terakhir menjelang bulan puasa ramadhan 1442 H.

Kegiatan itu bertempat di Sekretariat Dewan Pimpinan Ranting Cabang Padepokan Terumbu Kera Putih, PPSTB, Lingkungan Semendaran RT.01/RW.03 Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Sabtu malam (11/4).

Pencak silat sebagai salah satu seni bela diri, merupakan tradisi khas Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Banten, yang telah eksis dari generasi ke generasi. Bahkan, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya Banten.

Ketua Padepokan Kera Putih Kota Cilegon, Agus Widodo, ketika dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/4), mengatakan, malam ini kita bisa melakukan latihan terakhir menjelang bulan suci ramadhan. Adapun latihan terakhir ini ialah salah satu kegiatan rutin dalam menghadapi bulan puasa ramadhan.

Agus menjelaskan, tujuan diadakannya latihan pertunjukan pencak silat ini agar bisa  fokus dalam beribadah untuk melaksanakan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh.

“Ini merupakan salah satu tradisi Padepokan Kera Putih dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan yakni, dengan menggelar pertunjukan seni budaya persilatan. Biasanya seminggu menjelang puasa (ramadhan-Red), kita sudah berhenti untuk latihan, Nanti akan dimulai lagi seminggu setelah Hari Raya Idhul Fitri dengan menampilkan tarian kembang kalangan seni budaya Banten,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD PPSTB Kota Cilegon, Feriyana, menyatakan, Pencak Silat Terumbu Banten ialah sebagai warisan budaya daerah yang menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Apalagi eksistensinya sudah diakui oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cilegon, sebagai warisan budaya pencak silat yang harus dikembangkan dan tetap dilestarikan.

“Alhamdulillah, dalam waktu dekat ini kita akan menyiapkan jurus untuk Muatan Lokal (Mulok) tiga pilar pencak silat antara lain, Terumbu, Bandrong dan Kesenian Tradisional (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH),” bebernya.

Ketiga Perguruan Pencak Silat tersebut, sambung Fery lagi, saat ini tengah menyiapkan jurus baku untuk Mulok sesuai Peraturan Walikota (Perwal) Kota Cilegon, Nomor.48 Tahun 2018 tentang Penerapan Kurikulum Muatan Lokal. Dalam pertengahan tahun ini sejatinya bisa berjalan Jurus baku tiga pilar yang diajarkan dalam Mulok di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.

Fery menambahkan, setiap tahun secara rutin akan dilombakan dalam Festival Jurus di Kota Cilegon. Diharapkan kepada masyarakat agar terus melestarikan budaya pencak silat. Sementara bagi Pemerintah Provinsi Banten, diminta untuk terus menggali seluruh potensi atlet, terutama yang ada di padepokan.

“Semakin banyak padepokan silat yang berdiri di Kota Cilegon, maka akan semakin banyak regenerasi guna melestarikan seni budaya pencak silat yang berasal dari warisan leluhur Banten,” ungkapnya.

Kontributor : Budi.                      Editor In Chief : Hairuzaman

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top