KOTA SERANG, Harianexpose.com –
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Unyur, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang. Kegiatan PTMT itu disambut suka-cita oleh sekolah dan para siswa serta orang tua murid. Pasalnya, setelah hampir 1 tahun lebih tidak beraktifitas di sekolah. Hal itu akibat adanya dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Yana Herliana S.Pd, mengatakan, pihaknya mengaku optimis dan senang dengan diberlakukannya PTMT tersebut. Kami berharap Covid-19 segera berakhir agar kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal seperti tahun sebelumnya. Karena dari seluruh kegiatan mengalami kemerosotan. Salah satunya tarian tradisional dan pencak silat itu yang sangat dominan. Namun, selama Covid-19, tidak seperti tahun sebelumnya.
“Belajar tatap muka yang selama ini tertunda akibat wabah Covid-19 sejak Mei 2019 hingga akhir Agustus 2021. Akan tetapi, sekarang ini telah dimulai kendati masih bersifat terbatas. Tentunya pihak sekolah merasa senang adanya kabar tersebut,” ungkap Yana, ketika ditemui Harianexpose.com, di ruang kerjanya, Rabu (29/9/2021).
Lebih lanjut Yana menguraikan, kebahagiaan tersebut bukan hanya dirasakan oleh dirinya. Namun, juga oleh orang tua murid, dewan guru serta para siswa yang sangat antusias serta mendukung pemberlakuan PTMT ini.
“Selama pandemi Covid-19, baik siswa, guru juga orang tua murid sudah merasa jenuh. Sehingga dampaknya pun sangat menurun, terutama terhadap anak-anak yang masih tahap belajar. Bukannya semangat justru tambah merosot. Inilah yang menjadi kekhawatiran bagi orang tua maupun guru,” paparnya.
Dikatakan Yana, pihaknya pun sangat menantikan dengan sistem PTMT ini. Bahkan, telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum ada himbauan dari pemerintah pusat maupun Pemkot Serang, terutama penyediaan alat kesehatan maupun protokol kesehatan (Prokes). Diharapkan anak-anak tetap semangat belajar dan selalu mentaati Prokes selama di sekolah maupun di dalam kelas.
“Kemudian kendati kegitan belajar mengajar dengan sistem kelompok maupun di rolling dan bergantian serta jam belajar pun hanya 50 %, Namun, kami sudah merasa bangga dan senang. Karena semua ini mengacu terhadap peraturan pemerintah,” terangnya
“Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kita bisa pulih kembali 100 persen. Sehingga proses KBM akan tetap berjalan seperti biasanya,” tandasnya.
Reportase : A. Abdurrochim S.
Editor In Chief : Hairuzaman