Pengantar Redaksi.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini, membuat air sungai yang ada di wilayah Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, menjadi meluap. Tak ayal, sehingga ratusan pemukiman penduduk yang berada di sepanjang bantaran sungai Cikalumpang dan Cilehem, terendam banjir bandang. Redaktur Harianexpose.com, Sudana Sukanta, melaporkan dari lokasi kejadian. Berikut ini laporannya.
SERANG, Harianexpose.com –
Sedikitnya dua desa yang ada di wilayah Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, diterjang banjir bandang, Hal itu akibat intensitas curah hujan yang tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, pada Senin (29/11/2021).
Demikian dikatakan Kapolsek Padarincang, IPTU Haris Munandar, SH, kepada wartawan, Senin (29/111/2021). Ia mengatakan, tiga desa yang diterjang banjir bandang itu antara lain, Kampung Sukamaju Desa Citasuk, Kampung Suarna Desa Batukuwung dan Kampung Ciseke Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Menurut IPTU Haris Munandar, berdasarkan hasil pantauan telah terjadi bencana banjir bandang pada Minggu (28/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Adapun wilayah yang terendam banjir itu antara lain, Kampung Sukamaju Desa Citasuk, Kampung Ciseke dan Kampung Suarna Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Ia menuturkan, terjadinya bencana banjir bandang itu akibat meluapnya air sungai Cikalumpang dan sungai Cilehem lantaran tingginya curah hujan di wilayah Kecanatan Padarincang. Tak pelak lagi, sehingga warga yang berada di bantaran sungai tersebut mengalami kebanjiran.
Dijelaskan Kapolsek Padarincang, ketinggian air yang merendam pemukiman warga mencapai 50 centimeter. Sedangkan wilayah yang terendam banjir antara lain, Kampung Sukamaju Desa Citasuk di RT.24, 25, 26 dan RT.27/RW.05, tercatat sebanyak 279 Kepala Keluarga (KK). Sementara itu, di Desa Kalumpang yang terendam banjir di RT.16/RW.04 tercatat sebanyak 27 KK.
Untuk wilayah yang terkena dampak luapan air sungai di Kampung Suarna dan Ciseke yakni, di RT.15/RW.06 tercaatat sebanyak 54 KK. Dengan jumlah jiwa mencapai 273 jiwa.
IPTU Haris menambahkan, mengingat masih tingginya intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Padarincang, berpotensi akan semakin meluas ke rumah warga yang lainnya.
“Wilayah yang terkena banjir bandang itu merupakan daerah langganan bencana banjir lantaran merupakan ujung sungai Cikalumpang dan Cilehem.
Hingga berita ini dilansir Harianexpose.com, pada Senin (29/11/2021), sebagian warga masih tetap bertahan di runahnya masing-masing dan menjaga barang-barang miliknya. Situasi masih tetap aman dan terkendali. Terpantau sebagian warga terutama anak-anak dan ibu-ibu mengungsi ke runah kerabat maupun keluarganya yang tidak terkena dampak bencana banjir.
Reportase : Sudana Sukanta.
Editor In Chief : Hairuzaman.