Cilegon, Harianexpose.com –
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon, tamat sudah dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dinas yang berdiri sekitar tahun 2007 ketika Cilegon dipimpin oleh Walikota Tb. Aat Syafa”at (Alm) itu kini sudah bergabung dengan dinas lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keterkaitan bidangnya.
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon, Tb. Dikrie Maulawardhana, membenarkan terkait adanya peleburan dinas tersebut. Dikrie mengungkapkan, bahwa Dinas Budpar Cilegon sudah tidak ada lagi sejak bulan Pebruari 2022.
“Untuk kebudayaan bergabung dengan Dindik (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Sedangkan Pariwisata bergabung dengan Olah raga (Disporapar),” terangnya.
Kendati demikian, Dikrie, yang juga menjabat Asda II Pemkot Cilegon, tidak secara jelas menyebut alasan pembubaran Dinas tersebut. “Kami pertegas peleburan Dinas Budpar tidak berarti hilang dua bidang itu. Tapi itu adalah aset daerah yang tetap dipertahankan,” bebernya.
Adanya peleburan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cilegon, sudah diprediksi oleh para pelaku usaha dan para pegiat seni. Dileburnya dinas tersebut ditengarai bahwa di Kota Cilegon minim tempat wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan.
Kusdianto, salah seorang warga, mengatakan, kalau dinas itu kurang potensi lebih baik brrgabung ke dinas lain yang ada kaitan. Sebab, akan lebih hemat anggaran, daripada ada dinas tapi gak ada gaungnya buat apa.
Ia memberi contoh, Kabupaten Serang dan Kota Serang, kendati tidak ada dinas pariwisata dan menginduk ke dinas lain, namun potensi wisatanya cukup menjanjikan. (Mb).
