Petani Meradang, Harga Kelapa Sawit Anjlok Hingga Tembus 100 Perak

Reportase : Sukri. -Editor In Chief : Hairuzaman.

PANDEGLANG, Harianexpose.com

Fenomena melonjaknya harga minyak goreng, yang belakangan ini menyedot perhatian masyarakat lantaran ulah para mafia. Padahal kelapa sawit atau CPO dari petani harganya terbilang sangat murah. Kelapa sawit milik warga yang sangat murah harganya hingga dihargai 1 Kg hanya Rp.100. Anjloknya harga kelapa sawit itu membuat pemerintah pusat pun dibuat tak berdaya.

Dampak yang ditimbulkan oleh ulah para mafia tersebut, berimbas pada petani sawit di negeri ini diantaranya petani sawit yang ada di Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Adna (65), petani sawit asal Kampung Negla Sari, Desa Tanjungan. Kepada awak media, pada Jum’at (15/07/22) mengatakan, pihaknya mengeluh lantaran sawit tidak ada harganya. Bahkan para petani sawit seperti pengemis lantaran harus memita-minta nitip harga kepada pemanen Rp.50 dan kepada pemilik alat angkut Rp.50.

“Jadi semuanya yang di dapat petani perkilo hanya 100 perak. para petani sawit hanya bisa gigit jari atas kondisi harga sawit yang terjun bebas di pasaran. Sementara minyak goreng harganya melambung tinggi menukik ke awan atau harganya super mahal,” kilahnya.

“Sudah tiga bulan belakangan ini harga sawit anjlok. Dan para petani sawit menjerit,” tandssnya.

Adna minta kepada pemerintah pusat, untuk kembali menstabilkan harga sawit di pasaran. Supaya petani sawit tidak meradang seperti sekarang ini.

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top