Reportase : A. Abdurrochim S./ Yani Sumiati. – Editor In Chief : Hairuzaman
BANDUNG. Harianexpose.com –
Untuk mendorong dan mengurangi angka pengangguran, Pemerintah Desa (Pemdes) Rancatungku, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melakukan kegiatan ketenagakerjaan melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung. selama 20 hari.yang dilaksanakan di aula desa setempat.
Dalam rangka mendorong dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), bidang elektronik, salah satunya Smartphone. Selain itu untuk membangun masyarakat khususnya para generasi milenial yang masih belum memiliki pekerjaan, untuk dilatih dan di didik menjadi generasi yang handal dan profesional.
Kepala Desa Rancatungku, Akhmad Abdullah, ketika dikonfirmasi tim Harianexpose.com, di ruang kerjanya. mengatakan, pihaknya mengiucapkan alhamdulillah dan bersyukur lantaran Pemdes Rancatungku telah menerima program dari Disnaker sebanyak 20 peserta, yaitu untuk Pelatihan Aplikasi Handphone Smartphone (AHS). “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, terutama para pemuda bisa menambah ekonomi untuk diri sendiri,” katanya, pada Senin (1/8/2022).
Menurut Kades Akhmad, terkait program yang telah dilakukan oleh pihak Pemdes, sudah berjalan sesuai dengan rencana yang diharapkan masyarakat. Selama saya menjabat sebagai Kades Rancatungku, termasuk program menjahit pada tahun sebelumnya sudah terealisasi. Bahkan sudah berjalan dan bisa menambah penghasilan untuk kebutuhan masing-masing peserta.
Di sisi lain program, sambung dia lagi, semua yang telah dilakukan itu tidak lepas dari program Bupati Bandung, Dadang Supriatna, SIP, M.Si. yaitu, terwujudnya Bandung Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Dejahtera (Bedas). Bahwa dari Bedas yang bisa menginstruksikan kepada seluruh instansi dan kepada seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.
Instruktur Disnaker Kabupaten Bandung, Rukmana, kepada awak media, menuturkan, selama 20 hari seluruh peserta dilatih mengenai smartphone. Dari mulai cara menganalisis dan kasus-kasus kerusakan handphone. Selama kegiatan ini berlangsung sangat direspons oleh para peserta,
“Sebanyak 20 peserta yang telah dibekali tata cara menganalisis handphone akan diberikan sertifikat dari Disnaker Kabupaten Bandung. Sehingga untuk ke depannya bisa dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan maupun membuka usaha sendiri. Sertifikat tersebut bisa digunakan,” kata Rukmana.
Hal itu dibenarkan.Falaq Reza Atqia, warga Rancatungku RW.01/ RT 04 salah satu peserta kepada awak media. Menurut ia, kegiatan yang direncanakan 20 hari dan saat ini memasuki hari yang ke 10.. Hal ini sangat membantu sekali terutama di kalangan remaja maupun pemuda yang baru lulus sekolah untuk mencari lapangan pekerjaan. Dengan adanya program pelatihan service HP Smartphone tentunya mengelola skill yang bisa menjadikan lapangan kerja untuk dirinya sendiri.