Oleh : HAIRUZAMAN
(Komisioner Infokom MUI Provinsi Banten)
Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun. Allahumagfirlahu, warhamhu, wa’afihi wa’fuanhu. Guruku tercinta, Kakanda dan sekaligus sebagai seorang Sahabat, KH. Syam’un Nawawi, kini telah berpulang ke Rahmatullah, tepatnya pada Minggu (21/8) malam.
Penulis mengenal sosok KH. Syam’un sekitar tahun 2015, di Kota Mekkah Al-Munawaroh, Arab Saudi. Saat itu, kami sempat shalat dzuhur berjama’ah di Madinah, sesaat menjelang melaksanakan Mikot di Masjid Bir Ali, sebagai salah satu rukun yang harus ditempuh.
Sesampai di Kota Mekkah, hubungan saya lebih akrab lagi dengan sosok KH. Syam’un, yang ternyata sebagai Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Nawawiyah di Kampung Kawoyang, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Saya pun sering bertanya dan berdiskusi terkait pelaksanaan ibadah di tanah suci Mekkah tersebut. Pasalnya, KH. Syam’un telah beberapa kali melaksanakan rukun Islam yamg kelima tersebut.
Pulang dari Arab Saudi, saya beberapa kali silaturrahim di kediamannya di Kp. Kawoyang, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Selain sebagai seorang Kyai di Ponpes Bani Nawawiyah, almarhum juga mendirikan sekolah Islam Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.
Semasa hidupnya, KH. Syan’un tidak hanya menularkan ilmu agamanya di Ponpes Bani Nawawiyah yang dipimpinnya, tapi juga ke sejumlah Majelis Ta’lim di Rangkasbitung, Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang
Di sela-sela kesibukannya mendidk para santrinya, KH. Syam’un sempat menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Kemudian ia juga tercatat sebagai Komisioner MUI Provinsi Banten, dan beberapa aktifitas keagamaan lainnya.
Kini, sosok guru, kakanda dan sahabat itu telah berpulang ke Rahmatullah, tepatnya pada Minggu (21/8). Pemyakit kronis lambung dan usus selama ini menggerogoti tubuhnya. Semoga semua dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan ditempatkan di jannah-Nya, Aamiin… **