Reportase : H. Mubayyan – Editor In Chief : Hairuzaman
CILEGON, Harianexpose.com|
Pasca pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Koperasi di Kota Cilegon kini perlahan mulai menggeliat menjalankan aktifitasnya. Tak kurang 330 koperasi saat ini mulai aktif dalam mengisi roda ekonomi. Kendati tercatat 330 koperasi sudah mulai aktif, akan tetapi, tidak semuanya masuk kategori sehat secara manajerial.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Drs. H. Agus Ubaidilah, mengungkapkan, memang koperasi di Cilegon telah aktif memulai usahanya. Tapi ada beberapa wadah koperasi yang terus perlu pembinaan baik secara manajerial maupun kelayakan usaha. Anggota koperasi harus aktif apabila koperasi itu ingin terus berkembang.
Menurut Agus, parameter koperasi yang sehat adalah secara rutin menjalankan usaha dan minimal sekali dalam setahun harus melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon telah mencanangkan Gerakan Koperasi Sehat (GPS) sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) No 40 Tahun 2018. Sebagian tolak ukur eksisnya koperasi. ”
“Saya tetap bangga hingga saat ini koperasi di Kota Cilegon perlahan sudah mulai aktif dan ada yang kategori sehat. Idealnya anggota koperasi punya produk UKM dan pelaku UKM harus menjadi anggota koperasi agar saling menopang dalam roda ekonomi di Cilegon,” bebernya.
Agus menambahlan, beberapa koperasi milik perusahaan baik swasta dan BUMN banyak yang aktif dan sehat. Seperti koperasi PT. Sankyu dan Koperasi Serba Usaha (Kosera). Itu salah satu contoh. “Saya apresiasi kepada perusahaan tersebut, ” terang Agus Ubaidilah.