Reportase : Babay Suiah. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal.
CILEGON – Harianexpose.com |
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, minta Guru Penggerak Angkatan 6 yang sudah dikukuhkan untuk bisa meningkatkan dan menjunjung tinggi azas keadilan dalam bidang pendidikan. Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh sekolah di Kota Cilegon. Sehingga semua menjadi sekolah andalan dan favorit. Demikian terungkap pada acara Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Cilegon di Aula Setda II Kota Cilegon, pada Rabu (31/5/2023).
“Saya berpesan kepada Guru Penggerak yang sudah belajar selama 9 bulan, buatlah yang disebut dengan pendidikan itu merata. Tidak hanya di satu sekolah yang kelihatan sekolah favorit, Akan tetapi semua sekolah itu menjadi sekolah andalan dan sekolah-sekolah favorit,” kata Wali Kota Cilegon.
Helldy minta kepada 61 Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Cilegon yang terpilih memiliki keikhlasan lebih daripada guru lainnya. “Sebagai orang-orang yang terpilih dari ribuan orang. Tentunya Guru Penggerak bisa dikategorikan sebagai orang-orang inovatif. Maka penting bagi kita merubah bagaimana Kota Cilegon menjadi Kota yang berprestasi dimulai dari pendidikan yang berkualitas,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Helldy menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon telah menggariskan atau membebaskan biaya buku Lembar Kerja Siswa (LKS) bagi pelajar di Kota Cilegon. “Perlu saya tegaskan kembali bahwa Pemerintah Kota Cilegon sudah membebaskan biaya pembelian LKS bagi siswa – siswi di Kota Cilegon,” jelasnya.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan pada Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Praptono melalui Youtube Streaming menyatakan, program pendidikan guru penggerak merupakan pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. “Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Heni Anita Susila, mengatakan, setidaknya ada 61 Guru Penggerak terpilih yang meliputi guru sekolah Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Guru penggerak ini merupakan guru yang terpilih yang sudah dilatih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi selama 6 bulan. Ini tentunya akan menjadi aset bagi Kota Cilegon dan bisa meningkat kualitas dan hasil dari pembelajaran peserta didik,” bebernya.