Reportase : Yani Sumiati /A. Abdurochim. Editor In Choef : Hairizaman. Deputy Chief Editor ; Prof. Dr. KH. Sutan Masomal..
BANDUNG – Harianexpose.com|
Cakupan layanan Perumda Air Minum Tirta Raharja masih rendah, Sehingga untuk pengembangannya butuh investasi dengan menerapkan skema business-to-business.
Demikian dikatakan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam paparannya secara daring di kegiatan market sounding rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kertasari, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (24/6/2023).
Menurut ia, saat ini Perumda Tirta Raharja baru mampu melayani 504.164 jiwa atau 16,54 persen dari jumlah penduduk wilayah pelayanan sebesar 15.980.526 orang.
Sedangkan jumlah pelanggan yang terlayani sistem penyediaan air minum baru mencapai 112.613 sambungan.
“Rendahnya cakupan pelayanan terjadi karena Perumda Air Minum Tirta Raharja melayani 3 wilayah administratif, yaitu ; Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi,” katanya.
Selain itu, Bupati mengungkapkan, pesatnya peningkatan penduduk yang tidak diimbangi jumlah kenaikan sambungan pelanggan, menjadi faktor rendahnya cakupan pelayanan.
“Upaya yang dilakukan untuk menaikkan nilai cakupan pelayanan, adalah dengan memaksimalkan potensi pemasaran, memanfaatkan peluang investasi baik dari APBN, APBD maupun Badan Usaha,” katanya.
Aiir minum merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan, untuk itu ujarnya, dalam pengembangan sistem penyediaan air minum di Kabupaten Bandung, membutuhkan investasi dengan skema business-to-business.
Dadang yakin dengan skema investasi tersebut, dapat meningkatkan penyediaan air minum di wilayah Kabupaten Bandung.
Apalagi kerja sama (MoU) tersebut, melibatkan Pemerintah Daerah, Penyelenggara SPAM dan pihak swasta yang memiliki keahlian di bidang pengembangan sistem penyediaan air minum.
“Sektor air minum merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Khusus untuk pengembangan SPAM Wilayah Timur akan dilaksanakan melalui kerjasama business to business antara Perumda Air Minum Tirta Raharja dengan badan usaha sebagai untuk memperluas cakupan pelayanan sesuai dengan target yang dicanangkan dalam SDG’s.
Melalui skema itu harapnya,. dapat mencapai beberapa tujuan penting terutama peningkatan kapasitas Infrastruktur.
Dia mengatakan, perusahaan swasta dapat berkontribusi memperluas jaringan pipa, membangun instalasi pengolahan air, dan memperbarui peralatan yang diperlukan.
“Kerja sama dengan swasta, kami dapat mencari sumber pendanaan yang berkelanjutan dan mengelola sistem secara efisien untuk jangka panjang,” harapnya.
Kemudian dari sisi pemberdayaan ekonomi lokal ujar Kang DS, biasa disapa, akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Serta mendorong perusahaan swasta untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kerja, pemberian kesempatan kerja, dan partisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur.
Dalam rencana kerja sama investasi itu, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat akan menjadi prinsip utama yang dijunjung tinggi.
“Kami akan memastikan bahwa kepentingan masyarakat terjamin dan hasil investasi ini benar-benar bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat,” tuturnya
Seraya mengucap terima Kasih, Kang DS yakin, kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Pemerintah Daerah, Perumda Air Minum Tirta Raharja dan badan usaha, dapat menciptakan sistem penyediaan air minum yang berkualitas, berkelanjutan untuk masyarakat .