Oleh ; HAIRUZAMAN
(Penulis Buku dan Praktisi Pers)
Gegara cinta segi tiga, akhirnya berujung petaka. Kalimat tersebut barangkali lebih tepat untuk menggambarkan kasus Kepala Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir, yang meregang nyawa akibat ditikam dengan jarum suntik oleh seorang Mantri berinisial Su. Oknum Mantri Su, berbuat nekad lantaran dibakar oleh api cemburu buta karena Kades Salamunasir diduga ada hubungan cinta terlarang dengan istrinya, Bidan Nv.
Akibat ulah nekad dengan membunuh Kades Salamunasir. kini Mantri Su, harus mendekam di Hotel Prodeo guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Saat ini kasusnya sudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tinggi Tipikor Banten. Oknum Mantri Su, saat ini harus menjadi pesakitan di meja hijau.
Dalam persidangan di Pengadilan Tinggi Tipikor Banten terungkap bahwa korban Salamunasir saat diperiksa oleh tenaga medis di RSUD Banten, dalam kondisi sudah tak bernyawa. Hal ini diketahui lantaran denyut nadi dan jantung Salamunasir sudah tak berdetak lagi. Salamunasir tewas usai ditikam oknum Su dengan jarum suntik “beracun”.
Semasa hidup, Salamunasir memang kerapkali kedapatan sering menjemput Bidan Nv ditempat kerjanya di sebuah Puskesmas. Tak pelak lagi, oknum Su pun akhirnya mencium gelagat buruk dugaan adanya cinta terlarang antara Salamunasir dan Bidan Nv. Sehingga keduanya sering jalan bersama untuk memadu cinta.
Hal itulah yang menjadi pemicu Mantri Su, gelap mata. Tak ayal, mantri Su pun lalu mendatangi kediaman Kades Salamunasir. Namun sayang, saat itu Salamunasir tengah tidak berada dirumahnya. Sehingga mantri Su lantas meminta agar istri Salamunasir untuk menelephonenya pulang.
Saat Salamunasir pulang ke rumahnya, ia sempat cekcok mulut dengan mantri Su. Secara tiba-tiba, oknum Su menikam Salamunasir dengan jarum suntik. Salamunasir pun jatuh tersungkur dan langsung dilarikan ke RSUD Banten untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa Salamunasir tak bisa ditolong. Ia tewas secara mengenaskan usai ditikam dengan jarum suntik “beracun” oleh oknum mantri Su. *”
