Reportase : Ahmadin. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Tambunan, SH, MH, LLM, P.hd.
JAKARTA – Harianexpose.com|
Untuk mengantisipasi keterlambatan para pengguna jasa kereta api (KA) menuju Stasiun Gambir karena pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan raya menuju area Stasiun Gambir, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan pengaturan akses masuk bagi pelanggan yang membawa kendaraan di Stasiun Gambir pada Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9) besok.
Hal itu dikatakan Pelaksana Harian Manager Humas PT. KAI Daop 1 Jakarta. Feni Novida Saragih, pada Rabu (6/9/2023(. Ia mengaatakan, pengalihan akses lalu lintas tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tnggi (KTT) ASEAN ke-43 di sejumlah titik di DKI Jakarta. Namun demikian tentunya akan berdampak terhadap akses lalu lintas menuju Stasiun Gambir.
“Untuk itu, PT. KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada pelanggan KA yang naik dari Stasiun Gambir agar dapat mengatur jadwal keberangkatan menuju stasiun agar lebih awal dari biasanya. Pengaturan akses masuk kendaraan yang akan melakukan parkir, baik itu mobil maupun motor tetap tidak ada perubahan. Masyarakat yang akan menuju Stasiun Gambir dengan menggunakan kendaraan dapat melalui akses tersebut,” ujarnya.
Feni menjelaskan, dengan pengaturan tersebut diharapkan masyarakat yang membawa kendaraan dapat menyesuaikan saat memasuki Stasiun Gambir dan memperhitungkan waktu keberangkatan agar tidak tertinggal KA.
“Hingga saat ini seluruh perjalanan KA Jarak Jauh terpantau normal dan berangkat sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” katanya.
Gate Selatan Stasiun Gambir Khusus Layani Boarding Face Recognition.
Mulai 1 September 2023 lalu, imbuh dia lagi, di area Gate selatan Stasiun Gambir khusus untuk Boarding dengan Face Recognition. Sedangkan Boarding manual dilayani di Gate utara Stasiun Gambir.
Feni memaparkan, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding pada area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui pindai wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket milik penumpang yang ada pada sistem boarding KAI.
“Proses boarding makin praktis karena pelanggan cukup memindai wajah melalui Face Recognition Gate dan tidak perlu lagi menunjukkan KTP atau bukti print tiket. Saat ini, terdapat 4 unit mesin Face Recognition di Gate Selatan Stasiun Gambir,” terang Feni
Ia menambahkan, pelanggan cukup melakukan satu kali registrasi atau pendaftaran baik di aplikasi Access by KAI maupun di stasiun. Aplikasi Access merupakan wajah baru dari aplikasi KAI Access, pelanggan cukup melakukan update aplikasi. Salah satu fitur baru yang pelanggan dapat nikmati pada aplikasi ini adalah Registrasi Face Recognition. Pelanggan dapat mendaftarkan layanan Face Recognition dengan klik Menu “Akun” kemudian klik “Registrasi Face Recognition” dan tinggal ikuti langkah-langkah sesuai petunjuk yang diberikan.
Di Stasiun Gambir, imbuh Feni. proses registrasi dapat dilakukan pada mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang berada di area hall selatan. Proses registrasi tidak dapat diwakili, cukup membawa e-KTP proses registrasi dapat langsung dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP seperti pelanggan anak atau e-KTP nya dalam keadaan rusak tidak perlu khawatir, proses registrasi juga dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia.
Dikatakan, pendaftaran cukup sekali dan berlaku untuk seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognation Boarding Gate seperti Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Semarang Tawang Bank Jateng, Malang, dan Solo Balapan. Bagi pelanggan KA yang sudah pernah menggunakan layanan serupa di stasiun-stasiun tersebut, tidak perlu melakukan registrasi lagi.
“Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktu untuk boarding sudah dapat dilakukan. Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka. Proses pemindaian wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI sangat cepat, sehingga hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean saat proses boarding,” bebernya
Masoh kata Feni, penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan karena proses boarding akan jauh lebih cepat, praktis dan tidak memerlukan verifikasi berkas manual, sejumlah hal tersebut tentunya akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api.