Reportase : Nanang Sumantri. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Tambunan, SH, MH, LLM, P.hD.
CILEGON – Harianexpose.com |
Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, saat ini tengah berupaya untuk melakukan rehab Pasar Kranggot. Bahkan encananya, Pemkot Cilegon akan mengajukan rehab Pasar Kranggot dengan mengajukan bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Inpres.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, Ema Hermawati mengatakan, untuk merehab Pasar Kranggot membutuhkan anggaran yang cukup besar. Sedangkan Pemkot terbatas anggaran. Karena itu, sejatinya Pemkot Cilegon akan mengusulkan bantuan rehab Pasar Kranggot ke Pemerintah Pusat sebesar Rp.100 Miliar.
“Dengan adanya dana Inpres dari Pusat, Kota Cilegon gak usah pusing dan bingung untuk menggeluarkan anggaran untuk Pasar Kranggot. Kalau untuk memperbaiki saja, anggaranya besar. Jadi kalau menggunakan anggaran Inpres, APBD Cilegon tidak digunakan lagi untuk membangun pasar ini,” kata Ema, pada Selasa (26/9/2023).
Menurut Ema, dirinya berkeinginan Kota Cilegon bisa mendapatkan anggaran dari pusat untuk rehab Pasar Kranggot sama seperti yang saat ini telah terealisasi yakni perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS).
“JLS kan diperbaiki oleh pusat semuanya. Setelah diperbaiki langsung diserahkan ke Pemkot Cilegon. Nah, begitu juga di Kranggot, setelah selesai dibangun dari anggaran pusat, Pemerintah Pusat langsung menyerahkan pasar tersebut ke kami (Disperindag Cilegon),” tukasnya.
Disinggung adakah kota/kabupaten di Banten yang sudah menerima bantuan hibah pusat, Ema menyebutnya ada. Beberapa diantaranya seperti Kota Tangerang dan Kota Serang sudah menerima bantuan Inpres untuk pasar tradisional.
“Dengan hibah yang diberikan pusat ini, Pasar Kranggot bisa lebih mempuni layaknya grosir-grosir di Soreang, Kabupaten Bandung,” pungkasnya