Reportase : YaniSumiati./A.Abdurrochim. Editor In Chief : Hairizaman
Bandung – Harian Expose.com.|
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat,.melalui Dinas Pertanian melaksanakan “Bedas Festival Durian” yang digelar di lapangan Plaza Upakarti Pemkab Bandung, Soreang, pada Jum’at (23/2/2024) mendatang.
Bedas Festival Durian ini melibatkan masyarakat umum, karyawan Pemkab Bandung, pedagang dan UMKM serta wisatawan. Kegiataan langka ini dengan mengusung tema Bedas (Bisnis dan Edukasi Durian Alangkah Senangnya).
“Setiap orang yang datang ke Bedas Festival Durian ini, bisa makan durian sepuasnya dan hanya merogoh kocek Rp 100 ribu per-orang,” kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah dalam keterangannya di Soreang, pada Selasa (20/2/2024).
Bedas Festival Durian ini pertama kali digelar Pemerintah Daerah Bandung dalam sejarah kepemimpinan Bupati Bandung, Dadang Supriatna selama 2,9 tahun ini menjabat.
Melalui rangkaian Bedas Festival Durian itu, kata Dadang Supriatna, turut dilaksanakan sosialisasi investasi kebun durian, sosialisasi teknik permilahan buah durian, lelang buah durian, stand penjual buah durian.
“Kemudian ada stand penjualan bibit durian unggulan, stand aneka olahan durian, lomba makan durian dan lomba olahan durian untuk PKK dan DWP,” kata Bupati Bandung.
Kenapa dilaksanakan Bedas Festival Durian, Dadang mengatakan, Kabupaten Bandung merupakan daerah peringkat ke-8 di Jawa Barat yang menghasilkan buah durian dengan jumlah yang terhitung besar.
“Total panen durian di Kabupaten Bandung pada tahun 2022 sebesar 35.475 kuintal mengalami kenaikan sebesar 1.216 kuintal dibandingkan dengan produksi tahun 2021 sebesar 34.259 kuintal,” katanya.
Bupati Bedas ini juga menjelaskan, 12 kecamatan di Kabupaten Bandung sebagai penghasil durian, yakni Soreang, Kutawaringin, Cicalengka, Cikancung, Cimaung, Ibun, Cileunyi, Pangalengan, Pacet, Nagreg, Baleendah dan Paseh.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, bagian dari rangkaian kegiataan tersebut, sosialisasi investasi kebun durian yang dilaksanakan di Desa Buninagara Kecamatan Kutawaringin.
“Saat ini pasar ekspor untuk durian montong sangat terbuka lebar, kalau kita mengembangkan tanaman durian ini di atas lahan seluas satu hektare. Maka bisa dibayangkan keuntungannya, saya kasih contoh baru-baru ini teman saya panen 12 ton, bisa mendapatkan penghasilan sampai 300 juta rupiah. Dengan harga pembelian 25 ribu sampai 30 ribu rupiah per kg,” jelasnya.