MUI Banten Gelar Seminar Halaqoh, Memperkuat Etika Dakwah di Era Digital

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

KOTA SERANG | Harianexpose.com —

Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, menggelar seminar Halaqoh Da’i Muda dengan tema “Transformasi Digital dalam Dakwah” di Masjid Agung Ats-Tsauroh, Kota Serang. Acara ini dihadiri oleh 40 perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan dan sosial di Banten, termasuk MUI dari kabupaten dan kota, serta perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan organisasi pemuda lainnya.

Asep menekankan pentingnya dakwah digital di era modern. Ia menyatakan, era digital memerlukan pendekatan yang lebih urgent, mengingat audiens dakwah konvensional semakin terbatas. Dakwah harus dilakukan sesuai dengan ketentuan agama dan tidak mengandung unsur penghinaan atau hujatan.

Asep menjelaskan, dakwah harus berlandaskan pada Pancasila dan Undang – Undang yang berlaku di Indonesia. “Dakwah di media harus mendorong amar ma’ruf nahi munkar tanpa mengurangi etika dan akhlak,” tambahnya, pada Kamis (24/10/2024).

Ia juga menggarisbawahi pentingnya interaksi dalam dakwah digital, di mana feedback dari audiens menjadi krusial untuk meningkatkan kualitas konten. “Dakwah tidak hanya bersifat satu arah, tetapi harus melibatkan partisipasi dan tanya jawab untuk mencapai outcome yang positif dalam pembangunan akhlak,” ungkapnya.

Acara ini diharapkan dapat membekali Da’i muda dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berdakwah secara efektif di media digital, sekaligus menjaga integritas dan etika dalam penyampaian pesan-pesan Islam.

Dengan demikian, seminar ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dakwah di era digital, sekaligus memperkuat komitmen untuk membangun masyarakat yang berakhlakul karimah.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top