Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
SERANG | Harianexpose.com —
Dalam kesempatan ini mewawancarai dr. Rizka Sofiani, Tim Koordinator Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Kabupaten Serang. Bersama Reportase Yuyi Rohmatunisa. Di Aula TB Suwandi Setda Kabupaten Serang. Pada Rabu, (30/10/2024).
Yuyi Rohmatunisa : Mengapa pencegahan kanker serviks menjadi fokus dalam program Dinkes Serang?
dr. Rizka Sofiani : Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, berada di peringkat kedua setelah penyakit jantung. Dengan adanya program ini, kami ingin meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama perempuan usia 30 hingga 59 tahun, tentang pentingnya pemeriksaan dini melalui IVA Test.
Yuyi Rohmatunisa Apa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat?
dr. Rizka Sofiani : Banyak perempuan merasa takut atau enggan untuk menjalani pemeriksaan. Meski kami telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, masih ada rasa cemas terkait prosedur pemeriksaan. Oleh karena itu, workshop ini melibatkan 31 puskesmas untuk membantu mengedukasi masyarakat secara langsung.
Yuyi Rohmatunisa : Apa saja faktor risiko yang perlu diperhatikan?
dr. Rizka Sofiani : Beberapa faktor risiko kanker payudara dan serviks termasuk merokok, obesitas, dan riwayat keluarga. Kami mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara rutin dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas.
Yuyi Rohmatunisa : Apa langkah pencegahan tambahan yang diambil Dinkes?
dr. Rizka Sofiani : Tahun ini kami mengadakan vaksinasi HPV untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD. Ini bertujuan untuk melindungi mereka dari infeksi virus yang dapat menyebabkan kanker serviks di masa depan.
Yuyi Rohmatunisa Apa harapan Anda dengan program ini?
dr. Rizka Sofiani : Kami berharap lebih banyak wanita menyadari pentingnya deteksi dini. Lebih baik mencegah dan mengetahui sejak dini dibandingkan menghadapi penyakit di stadium lanjut, yang bisa berakibat fatal.
Dengan upaya edukasi dan pemeriksaan IVA Test, Dinkes Kabupaten Serang bertekad untuk mengurangi angka kematian akibat kanker serviks dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi di masyarakat.