Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi: Hairuzaman
KOTA SERANG |Harianexpose.com —
SMP Negeri 3 Kota Serang yang telah berdiri sejak tahun 1963, terus berupaya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswanya. Dalam wawancara eksklusif bersama wartawan, Yuyi Rohmatunisa, pada Selasa (12/11/2024).
Kepala SMPN 3 Kota Serang, Rachmat Hardiyana, S.Pd,. memaparkan, berbagai tantangan dan harapan terkait perkembangan pendidikan di sekolah. SMPN 3 Kota Serang didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) pendirian sekolah tertanggal 12 Juni 1963. Sebagai lembaga pendidikan negeri yang dikelola oleh pemerintah daerah, SMPN 3 Kota Serang terus berupaya memberikan kualitas pendidikan yang merata. Dengan NPSN 20605164, SMPN 3 memiliki sekitar 980 siswa yang dibimbing oleh 50 tenaga pengajar, sebagian besar diantaranya adalah guru ASN dan P3K, sisanya 2 guru masih honorer.
Rachmat mengungkapkan, mayoritas siswa di sekolah ini berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. “Sekitar 10 persen siswa kami berasal dari keluarga yang ekonominya masih di bawah rata-rata. Kami berharap adanya dukungan lebih dari pemerintah daerah, seperti beasiswa khusus untuk anak-anak yang tidak mampu, selain Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah ada,” ujarnya.
Kendati PIP telah memberikan bantuan sebesar Rp.750 ribu per tahun, Rachmat menyebutkan, jumlah tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa. “PIP tidak selalu mencakup semua kebutuhan, terutama ketika siswa membutuhkan lebih dari itu.
Sistem zonasi yang diberlakukan saat ini juga diakui memberikan dampak positif dan negatif. Di satu sisi, zonasi memudahkan orang tua untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah terdekat. Tetapi di sisi lain, hal ini menyulitkan sekolah untuk mendeteksi kemampuan akademik dan literasi siswa yang lebih mendalam. “Beberapa siswa kami masih kesulitan membaca dan memiliki minat literasi yang rendah. Kami di sekolah terus berusaha untuk memfasilitasi membimbing membaca dengan buku bacaan, koran, dan majalah, namun memang ada beberapa siswa yang kesulitan,” tambahnya.
Terkait fasilitas, SMPN 3 Kota Serang memiliki tiga laboratorium dan 28 Rombongan Belajar (Rombel) untuk menampung 980 siswa. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan ruang untuk mushalla. “Musholla kami sudah ada, namun lahannya terbatas. Kami berharap pada tahun 2025 bisa memiliki musholla yang lebih luas agar siswa bisa beribadah dengan lebih nyaman,” ungkapnya.
Di bidang ekstrakurikuler, SMPN 3 menunjukkan prestasi dengan keikutsertaan dalam kegiatan Pramuka yang mencapai tingkat kota dan provinsi. Selain itu, tersedia juga berbagai pilihan ekstrakurikuler seperti, Paskibra, OSIS, IPA, matematika, dan seni yang mendukung pengembangan karakter dan ketrampilan siswa. “Kami juga mendukung pengembangan melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang memberikan ruang bagi siswa untuk menggali potensi diri mereka,” jelasnya.
Rachmat menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak. “Kendati banyak orang tua yang sudah memahami kewajibannya untuk menyekolahkan anak, masih ada yang belum maksimal dalam mendukung kegiatan di sekolah. Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan,” harapnya.
Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap tenaga pendidik. “Kita juga harus memastikan para guru dapat bekerja dengan baik. Membuat RPP tepat waktu, serta memberikan reward bagi kinerja yang baik, sangat penting untuk memotivasi mereka,” katanya.
SMP Negeri 3 Kota Serang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan relevan dengan visi dan misinya yang religius dan berkualitas. “Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk mendukung fasilitas dan program-program yang ada, agar dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutupnya.
Sebagai sekolah yang memiliki sejarah panjang dan komitmen terhadap pendidikan, SMPN 3 Kota Serang terus berusaha untuk mengatasi berbagai tantangan dan meraih cita-cita menjadi lembaga pendidikan unggul yang mencetak generasi yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.