Tangerang, Harianexpose.com –
Pengerjaan proyek betonisasi lanjutan peningkatan jalan Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, yang dikerjakan oleh CV. Bina Putra, dalam tempo yang sangat singkat.
Hanya dalam waktu satu malam saja, jalan beton itu telah selesai dikerjakan, Proyek jalan betonisasi tersebut diduga dikerjakan asal jadi. Hal itu terlihat pada Rabu (16/12). Aktivis pemerhati pembangunan dari berbagai lembaga hadir di lokasi untuk menyaksikan pekerjaan jalan betonisasi,
Ketua DPW APKAN Banten, Cecep Rohana, Rabu (16/22), mengatakan, pihaknya memantau langsung kegiatan jalan betonisasi di Desa Tanjakan. Tampak kurang pengawasan dan pekerjaannya pun tidak maksimal. Ketebalan betonnya tidak sesuai SPEK. Pasalnya, ditemukan pada beberapa titik hanya 9 Cm, 12 Cm dan 14 Cm saja. Padahal seharusnya rata 17 Cm, sesuai dengan acuan papan bigisting.
Dijelaskan, data lapangan sudah diambil, nanti kami lakukan kajian pada kegiatan Lanjutan Betonisasi Jalan Poros Desa Tanjakan. Indikasi bakal terjadinya pengurangan volume ketebalan benar terjadi. Hal itu terlihat dari bagisting yang terpasang tampak ditanam dan hamparan bescos/agregat seperti punggung kura. Hak itu hanya trik yang digunakan pemborong guna meraup keuntungan yang besar.
Hal senada dikatakan Sekjen Lembaga Buruh Tani dan Nelayan (LSM LEMBUTAN) DPC Kabupaten Tangerang, Poltak, dilokasi proyek. Menurut ia, penggunaan volume betonnya tamlak berkurang. Tujuannya agar pihak pemborong mendapatkan keuntungan yang besar. Karena pemadatannya juga tidak terlihat.
Diketahui, betonisasi jalan poros Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dananya bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang, dengan sistem Penunjukan Langsung/ (Non lelang) dengan menelan anggaran Rp.179.864.000.
Laporan : Jamin.
Editor In Chief : Hairuzaman