Mengenal Sosok Profesor Pertama Indonesia, Prof. Dr. Hoesein Djayadiningrat

(Bagian 5)

Oleh : HAIRUZAMAN
(Editor In Chief Harianexpose.com)

Meraih Penghargaan

ATAS nama negara, Presiden Joko Widodo, memberikan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma berkat dedikasi Hoesein Djayadiningrat sebagai seorang Cendekiawan dan peraih Profesor Pertama di Indonesia. Sedangkan acara penyematan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma, itu berlangsung di Istana Negara Jakarta, tepatnya pada 13 Agustus 2015 silam.

Karya Hoesein Djayadiningrat

Beberapa karya Prof. Dr. Hoesein Djayadiningrat natara lain :

1. (Belanda) De Mohammedaansche wet en het geestesleven der Indonesische Mohammedanen (pidato ilmiah di Sekolah Tinggi Hukum, 1925).

2. (Belanda) De Magische achtergrond van de Maleische pantoen (pidato ilmiah dina raraga miéling tepung taun STH ka-9, 1933).

3. (Belanda) De naam van den eerste Mohammedaanschen vorst in West Java(1933).

4. (Belanda) Apa Artinya Islam (pidato ilmiah tepung taun UI ka-4).

5. (Indonesia) Hari Lahirnya Djajakarta (1956).

6. (Belanda) Kanttekeningen bij “Het Javaanse Rijk Tjerbon in de eerste eeuwen van zijn bestaan” (1957).

7. (Inggris) Islam in Indonesia (dina Kenneth D. Morgan, Islam the Straight Path, 1956).

8. (Indonesia) Pengaruh Islam di Iran dina Islam di Indonesia (dina Ivan Noris, 1959)9.

9. (Inggris) Local Traditions and the Study of Indonesian History (dina Soedjatmoko, dkk., An Introduction to Indonesian Historiography, 1965.

Menurut Hoesein Djayadiningrat, agama Islam yang masuk ke Indonesia dibawa okeh orang Persia. Hal iti didasarkan dengan adanya bukti.

Tradisi Islam

Tradisi umat Islam merayakan 10 Muharram atau Asyuro yang merupakan hari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. Tradisi tetsebut identik dengan tradisi yang ada di Persia. Sedangkan fakta lainnya yaitu adanya seni kaligrafi pahat pada batu nisan yang dipakai di kuburan Islam awal di Indonesia.

Fakta-fakta lain kebudayaan Indonesia yang mirip dengan kebudayaan Persia antara lain :
1. Peringatan Asyuro tanggal 10 Muharram yang dijunjung tinggi kaum Syiah (Islam Persia), di daerah Minagkabau dinamakan Tabut.
2. Kesamaan ajaran Tasawuf Syech Siti Jenar dengan seorang Sufi dari Persia yaitu Al-Hallaj.
3. Ditemukan sebuah perkampungan Iran di Gresik.
4. Ditemukan Makam Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) yang datang dari Persia.

Pendapat Hoesein Djayadiningrat,  itu ternyata berbeda dengan Buya Hamka. Menurut H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamkayang merupakan seorang Cendekiawan Muslim dari Sumatra Barat. Buya Hamka menyatakan bahwa Islam telah memasuki wilayah nusantara sejak abad ke-7 M, dibawa oleh bangsa Arab dengan motif utamanya adalah syiar Islam.

Masuknya Islam di Indonesia

Agama Islam datang ke Indonesia berkat peran pedagang yang terlebih dahulu memeluk agama Islam. Selain berdagang, mereka juga melakukan penyebaran agama Islam. Terdapat teori yang mampu menjelaskan datangnya Islam di Indonesia.

Teori Mekkah

Menurut teori ini, Islam dibawa oleh pedagang yang berasal dari Mekkah di abad 7 Masehi. Terdapat bukti-bukti yang mendukung teori ini.

Pertama, adanya perkampungan Islam di Barus, Sumatera di tahun 674 Masehi. Sesuai namanya, penghasilan utama dari kampung ini adalah kapur barus. Benda ini menjadi kesukaan dari Timur Tengah. Sehingga mengundang pedagang dari sana untuk datang ke Indonesia.

Kedua, ditemukannya makam Islam tertua Indonesia, tepatnya di Gresik, Jawa Tengah. Makam bernama Siti Fatimah binti Maimun tersebut ditulis dengan menggunakan ukiran kaligrafi Arab bergaya Sufi. (Bersambung).

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top