KOTA SERANG, Harianexpose.com –
Biro Pemberdayaan Perempuan Karang Taruna Provinsi Banten, mengadakan Focus Group Discussion dengan mengusung thema ‘Peran Strategis Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Perempuan di Banten’. Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu (13/11/2021), bertempat di Hotel Le Semar Kota Serang.
Dalam pembukaan acara kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Jendral (Sekjen) Karang Taruna Provinsi Banten, Gatot Yan S, sekaligus membuka acara kegiatan focus group discussion ini. Hadir pula Koordinator Bidang Kesejahteraan Sosial dan Hukum, Gading Simanjuntak, SH.,MH. yang membawahi Biro Pemberdayaan Perempuan.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, yang juga selaku Wakil Gubernur Provinsi Banten, H. Andika Hazrumy, S.Sos., MAP, berpesan agar melalui acara FGD ini dapat dirumuskan berbagai masukan untuk pembangunan responsif gender, khususnya pada perangkat-perangkat pemerintah daerah yang membidangi pemberdayaan perempuan.
Kesetaraan dan keadilan gender merupakan salah satu strategi kunci dalam pembangunan. Bahkan, tercatat ada 16 tujuan dan 91 target dalam SDGs (Sustainable Development Goals) terkait dengan kesetaraan gender, hak asasi perempuan dan anak perempuan. Pemerintah Provinsi Banten terus berupaya meningkatkan kedudukan, peran dan kualitas perempuan serta upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan daerah.
Ketua Karang Taruna Provinsi Banten berharap Biro Pemberdayaan Perempuan Karang Taruna Provinsi Banten dapat bersinergi dengan pemerintah daerah baik pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten kota se-provinsi Banten. Dalam pengembangan program pemberdayaan perempuan khususnya pada masa pemulihan Covid-19 saat ini dan mengajak semua pihak untuk membangun nilai-nilai kebersamaan, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Sementara itu, dr. Baety Adhayati, Sp.FM selaku Panita dari Biro Pemberdayaan Perempuan Karang Taruna Provinsi Banten, menjelaskan, hadir dalam kegiatan tersebut sebagai peserta antara lain Pengurus Karang Taruna dari 8 kabupaten dan kota di Provinsi Banten serta dinas yang membidangi pemberdayaan perempuan di Kabupaten dan Kota se-Provinsi Banten.
Selaku nara sumber dalam kegiatan diskusi dengan membawakan materi tentang Program Strategis DP3AKKB Provinsi Banten dalam Pemberdayaan perempuan, Dra. Evi Sofia Restu Nilawati selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten.
Dalam diskusi terfokus ini diperoleh kesepahaman bahwa sudah seyogyanya perempuan bisa terus berinovasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan di daerahnya. Program-program pemberdayaan perempuan terus diupayakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana baik di tingkat Provinsi maupun Kota dan Kabupaten Se-Provinsi Banten.
Kaum perempuan di era sekarang ini harus terus meningkatkan kemampuan dan peranan dalam masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Peningkatan kemampuan dan kapasitas diri oleh perempuan harus senantiasa dilakukan agar mampu berdaya guna dan mampu berkompetisi di tengah isu-isu sosial yang terus berkembang.
Partisipasi aktif perempuan tentunya akan sangat menentukan berhasil tidaknya program-program pemerintah yang dijalankan. Oleh karena itu, keaktifan dan keterlibatan Perempuan Karang Taruna dalam program pemerintah di Banten untuk pemberdayaan perempuan akan menjadi peran yang strategis.
Di dalam kepengurusan Karang Taruna sendiri terdapat perempuan-perempuan profesional dan ahli di bidangnya yang siap memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran, serta perempuan-perempuan yang siap menjadi bagian dari sasaran program pemberdayaan perempuan yang sedang dilaksanakan pemerintah.
Peran strategis ini akan mampu mengentaskan isu-isu sosial yang sedang kita hadapi bersama saat ini karena keberhasilan program pemberdayaan perempuan merupakan tanggung jawab kita bersama.
Reportase : Maman Suherman.
Editor In Chief : Hairuzaman.
