SERANG, Harianexpose.com –
Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten, menggelar bhakti sosial dan vaksinasi massal Covid-19 di PT. Gandasari Energi – ABS Group Bojonegara, Kabupaten Serang, pada Jum’at (19/11).
Dirpolairud Polda Banten, KBP Giuseppe Reinhard Gultom, menyataikan, kegiatan bhakti sosial dan vaksinasi ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Airud tahun 2021.
“Hari ini kami menggelar bhakti sosial dan vaksinasi di PT. Gandasari Energi – ABS Group merupakan rangkaian dari HUT Ke-71 Airud. Hal itu untuk percepatan program vaksinasi pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terang Gultom.
Gultom mengatakan, pelaksanaan HUT Ke-71 Airud pada 1 Desember 2021 mengambil thema Polri yang presisi, Airud siap mendukung percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tumbuh menuju Indonesia tangguh.
“Sesuai dengan thema itu, Ditpolairud Polda Banten peduli kepada masyarakat dalam mendukung percepatan Covid-19. Dengan adanya vaksinasi ini sebagai upaya untuk percepatan terciptanya herd immunity, melindungi masyarakat, para pekerja perusahaan. Sehingga aktivitas ekonomi dari masyarakat dapat terselenggara dengan baik, Indonesia sehat, dan Indonesia tumbuh,” ujarnya.
Gultom menjelaskan, vaksinasi ini sebanyak 350 dosis jenis sinovac dengan sasaran karyawan dan masyarakat sekitar PT. Gandasari Energi – ABS Group.
“Vaksinasi kami menyediakan 350 dosis jenis sinovac, dan membagikan bantuan sosial paket sembako kepada karyawan serta masyarakat, setelah karyawan dan masyarakat divaksin akan mendapatkan paket sembako,” kilah Gultom.
Gultom tak lupa mengajak kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi agar terhindar dari virus Covid-19 dan bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.
“Masyarakat yang belum vaksin, mari bersama-sama kita melakukan vaksinasi untuk membentuk Herd Imunity dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, setelah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, yaitu nemakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.” urainya.
Reportase : Ahmadin.
Editor In Chief : Hairuzaman.