Anggota Komisi III DPR RI, Dimyati Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Pandeglang

PANDEGLANG, Harianexpose. com

Anggota Komisi III DPR RI, H.A. Dimyati Natakusumah, menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Sohibul Barokah Walfadillah Kabupaten Pandeglang, Selasa pada (23/11/2021). Kegiatan itu dihadiri ratusan masyarakat dan tokoh pemuda maupun aparatur desa.

Dimyati sebagai nara sumber, dalam kesempatan itu,  mengatakan, empat pilar kebangsaan itu merupakan pijakan bagi warga Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalamnya terdapat pemahaman tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Sebagai warga bangsa yang baik dan taat aturan harus mengamalkan dan mengimplementasikan empat pilar itu dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, konsep empat pilar kebangsaan itu adalah untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” kata anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS asal daerah pemilihan Banten satu (Pandeglang-Lebak) saat menyampaikan materi empat pilar.

“Tentu harus memahami apa yang dinamakan dasar dan landasan negara. Di sinilah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara,” kilahnya.

Kemudian, sambung Dimyati lagi,   UUD 1945 merupakan konstitusi negara. Dalam UUD 1945 tersebut terdapat makna penting yang secara jelas terdapat dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 tersebut.

“‎Melalui empat pilar kita bisa memahami tentang kebhinekaan tunggal ika. Kendati dengan beragam perbedaan suku, agama, bahasa, tetapi tetap satu tujuan yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Empat pilar juga bisa melahirkan rasa kebersamaan diantara sesama,” ujarnya.

Dimyati berharap melalui empat pilar ini akan memberikan wawasan luar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga sebagai anak bangsa harus bisa merealisasikan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik.

“Empat pilar ini akan menjadi penguat dalam kehidupan bernegara,” ujarnya.

Sementara itu, hadir dalam acara tersebut Sekjen DPD KNPI Provinsi Banten, Isak Newton dalam pemaparannya mengatakan, para alim ulama jangan terjebak isu atau berita hoax seperti pembubaran MUI yang akan mengakibatkan perpecahan dan permusuhan serta merusak NKRI.

“Jaga kesatuan bangsa, jangan ada perpecahan diantara anak bangsa. Dan jangan percaya dengan Isyu dan berita hoax. Mari bersatu untuk menguatkan NKRI dalam satu tujuan yaitu, NKRI harga mati, NKRI kuat,” tegas Isak Newton.

Reportase : Maman Suherman.

Editor In Chief : Hairuzaman.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top