Serang, Harianexpose.com –
Rumah kediaman Atun, seorang nenek yang hidup hanya sebatang kara, warga Desa Alang-Alang Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, saat ini ambruk lantaran bangunannya dimakan usia, pada Kamis (9/12/2021) lalu.
Diduga kuat robohnya rumah nenek Atun, warga Kampung Langgen, RT.005/ RW.002 Desa Alang-Alang, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, tersebut akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tirtayasa dan sekitarnya.
Kepala Desa Alang-Alang, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang,
Sapuratma, membenarkan adanya kejadian ambruknya rumah nenek Atun tersebut . Sapuratma menerangkan,
rumah nenek Atun yang hanya hidup sebatang kara itu ambruk pada Kamis (9/12/2021) yang lalu.
“Saat kejadian tersebut, nenek Atun, sedang tidak ada di rumah. Sehingga ketika kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa,” ucap Sapuratma, ketika dikonfirmasi awak media Harianexpose.com ,pada Senin (3/1/2022).
Sementara itu, nenek Atun menjelaskan, selama ini saya tinggal sama siapa saja yang mau menerima saya, Karena saya sudah tidak punya tempat tinggal lagim Sebelumnya saya berjualan ketan berkeliling kampung. Akan tetapi sekarang mata saya sudah rabun.
“Saya disini sebatang kara anak juga tidak punya. Memang tanah ini bukan punya saya, tapi gubuk ini punya saya sekarang roboh dan sudah rata dengan tanah. Ini juga ada bilik dan bambu bantuan dari masyarakat, tapi belum bisa dibangun. Karena untuk makan sehari-hari saja saya susah. Apalagi untuk membangun rumah yang roboh,” tutur Atun, dengan mata berkaca-kaca.
Diharapkan tempat tinggal nenek Atun agar segera mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Serang maupun pihak lain yang merasa peduli melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Sehingga nenek Atun mendapatkan tempat tinggal yang baru. Pasalnya, nenek Atun tergolong masyarakat yang kurang mampu,
Reportase : M. Nurul Ulum.
Editor In Chief : Hairuzaman.
