Kota Serang, Harianexpose.com –
Menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) – Andika Hazrumy, pada Medio Mei 2022, berbagai nama muncul di media massa sebagai kandidat Pj. Gubernur Banten, Bahkan, terkesan berbagai perbincangan saling meyakini bahwa calon-calon ini yang akan masuk ke Banten.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum LSM Kajian Realitas Banten (KARAT), Iwan Hermawan, yang lebih akrab dipanggil Adung, dengan gayanya yang khas menegaskan, terlalu percaya diri calon-calon ini. “Padahal dari nama yang ada, pihaknya meyakini hingga saat ini belum ada satu pun kandidat Pj. Gubernur Banten yang layak untuk ditempatkan di Banten,” tandas Adung dikediamannya di bilangan Kota Serang pada Selasa (23/03/2022).
Menurut Adung, pohaknya bukan tanpa alasan menyampaikan ini. Karena kalau mau kita obyektif, Banten ini berbeda dengan provinsi lain. Kulturnya sudah jelas, religi dan wilayahnya merupakan penyangga ibu kota. Hal ini dibuktikan beberapa Kapolda Banten yang sukses menjaga cipta kondisi di Banten menjadi Kapolri.
Untuk itu, Adung berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar selektif untuk menjadikan Pj. Gubernur Banten. Apalagi pada tahun 2024 nanti, nuansa pesta demokrasinya berbeda dengan sebelumnya Karena pada tahun itu, ada Pileg, Pilpres dan Pilkada, “Sungguh amanat tugas dan tantangan yang luar biasa bagi seorang Pj. Gubernur terutama di Banten ini.
Menyikapi hal itu, Adung menilai ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh figur Pj. Gubernur Banten diantaranya, calon ini harus memahami karakteristik, adat dan budaya yang di dalamnya adalah kearifan lokal masyarakat Banten. “Ya, minimal yang pernah merasakan amanat pengabdian di tanah Banten. Minimal mengikuti dua periode Kepala Daerah,” ujar Adung.
Masih kata Adung, disisi lain tantangan sesungguhnya adalah pada saat menjelang pesta demokrasi tahun 2024 nanti. Figur ini harus mempunyai kedisplinan yang kuat dan tegas dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya. Untuk latar belakang ini, sulit kita temui kalau hanya dari kalangan murni ASN, minimal Presiden bisa memilih dari sosok yang mempunyai latar belakang Kepolisian.\
“Apalagi, kalau kita mau jujur, sepeninggal WH, kondisi ASN butuh figur yang bisa mengayomi. Mereka yang serasa hilang beberapa tahun ini, bisa terlihat carut-marutnya ASN. Dengan munculnya polemik pengangkatan Plt Sekda Provinsi Banten yang diduga cacat hukum dan lain-lain yang sempat mencuat ke publik. Hal ini terjadi pada era kepemimpinan WH,” ujar Adung.
Pada kesempatan ini, Adung yang merupakan penggiat sosial kontrol di tanah Banten ini, berharap apa yang disampaikan ini menjadi kontribusi kepada Presiden Jokowi untuk mawas diri dan tidak salah dalam menentukan Pj. Gubernur Banten ini.
Reportase : Suprani.
Editor In Chief : Hairuzaman.