Cilegon, Harianexpose.com –
Dinas Pendidikan Kota Cilegon menyelenggarakan Penyusunan Silabus Muatan Lokal Jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan itu bertempat di Hotel Forbis, pada Jum’at (25/3/2022).
Humaedi M.Pd, mengatakan, kita membuat silabus tentu harus mempunyai dasar dan tidak mungkin menyusun suatu rencana pembelajaran apapun tanpa ada dasar hukumnya. Jadi silabus muatan lokal Bahasa Jawa Cilegon ini sudah ada Perwalnya dengan Nomor 52 tahun 2021
.
Menurut ia, sebetulnya bukan hanya bahasa dan sastra Jawa Cilegon saja, tapi ada 4 yang pertama itu bahasa seni budaya kemudian membatik, pencak silat dan bahasa dan sastra Jawa Cilegon. Hari ini mungkin hanya bisa kita anggarkan untuk bahasa.
Kenapa kita ambil bahasa dulu. Karena memang bahasa Jawa Cilegon itu sudah ada Perwalnya dari Disparbud sudah ada Nomor 47 tahun 2017. Dinas Pendidikan juga sudah membuat tahun 2018 Nomor 48. Sekarang direvisi menjadi Nomor 52 mencakup 4 muatan lokal,” terangnya.
“Harapan kami dengan bahasa Cilegon yang sudah jarang dipakai anak-anak, kita lihat komunikasinya sudah tidak menggunakan bahasa daerah. Nanti lama-lama mungkin punah oleh tergerus industri perpindahan penduduk, adanya migrasi dan sebagainya,” tandasnya.
“Cilegon ini adalah kota industri dan perdagangan. Tidak menutup kemungkinan akan tergerus oleh waktu dan populasi penduduk dan kemajuan penduduk. Karena itu, Dinas Pendidikan melalui Perwal ini ingin melestarikan dan mengembangkan. Bukan hanya bahasanya, tapi juga budaya kesenian Cilegon. Apa yang bisa kita kembangkan dan apa yang kita lestarikan nanti di sini.
“Jadi anak cucu kita sebagai generasi ke depan masyarakat Cilegon tidak kehilangan jati diri sebagai orang Cilegon. Kuliah ke Amerika pun ketika ke tempat lahir Cilegon dia bisa berbahasa Cilegon. Jangan sampai wong Cilegon ora kenal bahasane ora kenal tradisional hilanglah jati diri,” tegasnya.
Reportase : Babay Suiah.
Editor In Chief : Hairuzaman