Pengawas OP3 Adakan Normalisasi Saluran Induk Pamarayan Utara

Serang, Harianexpose.com

Untuk meningkatkan dalam pembagian air yang melintasi saluran irigasi, pihak Balai Besar BBWSC3 melakukan normalisasi atau pengangkatan sedimen yang menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar.

Seperti saat ini pihak Balai Besar melalui Bidang Pengawasan Saluran Induk Pamarayan, melakukan aktifitas pengangkatan sedimen Saluran Induk Pamarayan Utara di sektor wilayah Kecamatan Lebak Wangi dan Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, pada Rabu (18/5/2022).

Pengawas Saluran Induk Pamarayan, Doni, mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab kami dari pihak Pengawas Saluran Induk Pamarayan Utara. Selain itu, guna merealisasikan usulan-usulan dari masyarakat Kecamatan Lebak Wangi dan Tirtayasa, terutama para petani yang sangat kesulitan air di saat musim tanam tiba. Kendati dilapangan banyak kendala dalam melakukan kegiatan terutama salah satu yang menghambat operasional eksavator terhambat adanya kabel profeder yang melintang di area eksekusi pengangkatan sedimen juga pengguna jalan.

“Dengan adanya beberapa hambatan tersebut, kami melakukan dengan sangat hati-hati agar tidak terjadi insiden yang tidak kami inginkan,” tandasnya.

Sambung Doni, berawal dari usulan warga Kecamatan Tirtayasa yang sering tidak kebagian air kendati dari hulu debit airnya tinggi. Namun untuk wilayah Kecamatan Tirtayasa sering tidak mendapatkan air yang maksimal. Hal itu lantaran banyak faktor yang menghambat kelancaran aliran air di sepanjang saluran induk Pamarayan Utara.

Salah satunya yang sangat krusial adanya penumpukan sedimen dan tumbuh suburnya rumput liar serta sampah rumah tangga yang menghambat kelancaran aliran irigasi. Tak ayal, sehingga terjadi aliran air tidak normal. Karena itu, kami lakukan pengangkatan sedimen di titik objek yang dianggap penyebab yang mengganggu kelancaran aliran air.

“Semntara ini kami lakukan di sepanjang jalur pintu 11 dan 12 yang kami utamakan. Karena di sepanjang jalur ini terjadinya penyempitan aliran yang disebabkan penumpukan sedimen dan rumput liar. Sehingga menimbulkan banjir di pekarangan warga jika tidak cepat di tangan,” ,pungkasnya.

Di tempat yang sama, Andre selaku Pengawas Operasi Pintu Pamarayan menyatkan, kegiatan ini kami lakukan di beberapa titik baik saluran induk maupun saluran sekunder juga tersier yang saat ini mengalami peningkatan sedimen. Kami sudah turunkan alat berat (eksavator) di beberapa titik yang mengalami hal yang sama, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, terutama di saluran induk Pamarayan utara yang melintasi Kecamatan Lebak Wangi dan Tirtayasa. Kami sudah berkoordinasi dengan Muspika setempat,

“Kami mengharapkan tingkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran irigasi demi terciptanya aliran air yang bersih dan lancar,” harapnya.

Camat Tirtayasa, Yayat, mengapresiasi dengan adanya normalisasi saluran induk Pamarayan utara. Menurut ia, irigasi saluran induk utara ini adalah saluran satu-satunya yang menyuplai air di wilayah Kecamatan Tirtayasa di sektor pertanian, Kegiatan ini hasil koordinasi dengan pihak BBWS.C3. “Kami mengajukan usulan melalui anggota DPRD Kabupaten Serang. Sehingga pihak Balai Besar merespons. Hal itu mengingat saat ini musim tanam tiba yang sangat membutuhkan air yang maksimal,” kata Yayat.

“Semoga dengan adanya pemeliharaan yang saluran induk Pamarayan utara yang sedang berlangsung, akan berdampak positif terhadap para petani di wilayah Kecamatan Tirtayasa,” bebernya.

Reportase : Suprani.

Editor In Chief : Hairuzaman.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top