- Reporter : M. Nurul Ulum. Editor In Chief : Hairizaman.
SERANG, Harianexpose.com –
Warga Kecamatan Mancak dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tergabung dalam Keluarga Besar Mancak (KBM), mendatangi Kantor Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, untuk melakukan audensi terkait adanya aktivitas penambangan pasir di Kecamatan Mancak. Pasalnya, penambangan pasir itu kian marak dan sangat meresahkan warga. Bahkan akibat penambangan paair itu mengakibatkan kecelakaan, pada Rabu (29/6/2022).
Menyikapi persoalan tambang pasir tersebut, Ketua DPK KNPI Mancak, Sevtyan Nurawan, mengatakan, pihaknya minta keoada Muspika Kecamatan Mancak dan dinas terkait lainnya agar memberikan win-win solution supaya permasalahan ini terpecahkan.
“Saya minta secepatnya agar tambang pasir yang beroperasi di wilayah Kecamatan Mancak itu segera ditutup. Pasalbya, hal itu meninhulkan keresahan di masyarakat sudah yang kian memuncak,” tandas Sevtyan.
“Saya minta kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dan Provinsi Banten untuk segera turun tangan menindak lanjuti permasalahan ini. Sebab, kami dari masyarakat meminta jalan ini dibangun bukan untuk aktifvitas tambang pasir, melainkan untuk masyarakat,” bebernya.
Sevtyan berharap kepada aktvis lingkungan hidup untuk bersatu padu guba melawan eksploitasi lingkungan yang ada di Kecamatan Mancak ini. Saya minta kepada rekan-rekan media massa untuk membantu dan mengawal perjuangan masyarakat yang tergabung dalam KBM. Hal itu supaya ada win-win solution.
Ketua BPPKB Mancak, Dexi Klana, menjelaska, kami dari KBM menyampaikan audensi kepada Camat Mancak terkait adanya tambang pasir di wilayah Mancak yang meresahkan warha dan diminta agar ada solusinya.
“Karena saya pribadi merasakan efeknya dan hampir terjatuh di jalan yang penuh dengan material yang jatuh dari angkutan truck pasir yang abai terhadap SOP. Saya berharap kepada instansi terkait untuk bersikap tegas,” tukas Ded..
“Kemarin saja kita ketahui bersama telah terjadi kecelakaan yang menewaskan 2 orang pengendara se0eda motor. Diduga kuat lantaran tertabrak oleh kendaraan truck pengangkut tambang pasir,” ujarnya.
Tokoh Prmuda Sigedong, Deni Ali Misri, mengungkapkan, semua sudah sepakat agar aktivitas galian pasir ditutup, Kami akan melakukan aksi untuk turun bersama-sama masyarakat guna melakukan membersihkan jalan yang terdampak aktivitas galian pasir tersebut.
Sementraa itu, Ketua Harian Serang Barat Laskar Merah Putih (LMP), Rohman, menambahkan, kegiatan penambang pasir itu membuat jalan umum menjadi rusak, Sudah banyak yang mengalami keretakaan. Selain itu sisi jalan mengalami pongsor di beberapa titik.
Berdasarkan hasil audensi kami dari KBM menyampaikan tuntutan kepada Muspika Mancak dan Pemerintah Kabupaten Serang untuk menindak lanjuti tuntutan kami antara lain :
1. Tutup Semua bentuk galian apapun yang berada di wilayah Kecamatan Mancak tanpa terkecuali (Galian C).
2. Bersihkan seluruh jalan yang tercemar polusi.
3. Pihak penambang pasir harus bertanggung jawab terhadap korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan.
4. Muspika Mancak wajib memfasilitasi masyarakat untuk menertibkan tambang pasir yang ada di wilayah Mancak dan memfasilitasi masyarakat terhadap dinas terkait seperti, DPRD dan Bupati Serang
“Apabila ternyata tuntutan kami tidak di indahkan, maka jangan salahkan ketika masyarakat bergerak,” jelas Rohman.
Camat Mancak, Erwin Saefulloh, SIP, menuturkab, kami hari ini menerima aspirasi dari masyarakat yang mengatasnamakan KBM terkat semakin maraknya tambang pasir ilegal di Kecamatan Mancak. Kemudian ini jadi persoalan pelik karena memang kewenangan perizinan tambang pasir itu ada di pusat.
Akan tetapi, lanjut Erwin, permasalahan wilayah dinilai cukup penting, maka hari ini kami menerima aspirasi masyarakat dari KBM. Saya akan sampaikan untuk bersama-sama mengambil langkah merespons aspirasi masyarakat ini.
“Semoga permasalahan ini bisa selesai dengan baik, kondusif dan tidak menimbulkan konflik. Sehingga semuanya mendapatkan manfaat sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Mancak” terang Camat.
