Reportase : Sukri – Editor In Chief : Hairuzaman
PANDEGLAN, Harianexpose.com –
Tidak seperti penyaluran beberapa jenis Sembilan Bahan Pokok (Sembako) periode lalu soal Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terkesan grasak grusuk, ewuh pakewuh bahkan Agen-agen yang biasa menyalurkan pun saat itu cukup jadi penonton sambil gigit jari.sementara penyedia Farian dari pihak lain berujung kerugian Ratusan Juta Rupiah.
Untuk Bulan Agustus di yahun yang sama ini, pantauan sementara Harianexpose.com, dilapangan menyebutkan, belum ditemukannya bentuk keganjilan terutama proses penggesekkan Kartu BPNT dari pihak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berikut Farian yang disediakan para Agen atau e-Warung. kendati satu, dua dan tiga ada saja KPM yang kartunya menemui kendala, lalu akhirnya tidak diperoleh nilai rupiah untuk melakukan perbelanjaan di Agen.
Hanya ketika Pendamping atau Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memberikan pengertian sekaligus menerangkan terjadi kendala yang sesungguhnya, KPM bisa menyadari dan memaklumi tanpa adanya aksi Protes.
Di Kecamatan Labuan sejumlah Agen atau e-Waroeng jauh-jauh Hari sudah menyiapkan berbagai bahan Sembako untuk KPM.Dan ketika jadwal penyaluran di umumkan,e-Waroeng tinggal menyalurkannya kepada yang berhak.begitupun ketika kartu KPM yang digeseknya bisa dicairkan,langsung memikul Beras dan menjinjing Sembako.
“Alhamdulillah pak, untuk tambah-tambah perbekalan di rumah sehari dua hari, juga bisa menghemat uang belanja.” ujar Tini KPM asal Kp. Sawah Desa Labuan, Kecamatan Labuan.
Sementara Wawan berikut Udin pemilik e-Warung di Desa Caringin dan Desa Labuan dalam pelaksanaannya tidak didapatkan sulitnya melakukan Transaksi dengan para KPM.” Semua lancar-lancar saja,hanya memang penyaluran Kali ini cukup melelahkan,tapi itulah sebuah resiko dan sesuatu yang sudah biasa.” beber Udin kepada wartawan.