Menakar Perintah Harian Sang Jendral

Oleh : HAIRUZAMAN.
(Penulis Buku, Praktisi Pers dan Wakil Pemimpin Redaksi Tabloid VISUAL Jakarta).
Tanpa sengaja, saya sempat membaca sebuah tulisan yang terpampang di baligho tentang tujuh Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral TNI Dr. Dudung Abdurachman, SE, MM. Hanya saja, dari tujuh Perintah Harian KSAD itu, saya lebih tertarik menyimak pada point ke lima yakni, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi.
Tentu saja, enam point lainnya Perintah Harian Sang Jendral itu bukannya tidak penting. Karena kendati bagaimana pun Perintah Harian KSAD tersebut harus dilaksanakan dan dimplementasikan oleh seluruh prajurit TNI AD dalam menjalankan tugas sehari-hari. Apalagi TNI AD merupakan Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara yang Profesional.
Pada point ke lima Perintah Harian KSAD itu, memang TNI AD selalu hadir di tengah-tengah masyarakat terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Hal itu terlihat dari keterlibatan TNI AD di tengah-tengah masyarakat untuk ikut membantu dan mengatasi berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang dihadapi.
Selama ini peran dan fungsi TNI AD itu memang sangat dirasakan oleh masyarakat. Kehadiran Babinsa di desa binaan misalnya, dinilai suatu upaya mengedepankan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat. Sehingga dapat mengetahui berbagai problematika sosial kemasyarakatan yang tengah terjadi. Peran dan fungsi TNI AD yang strategis itu bisa menjadi suatu solusi bagi rakyat pasca didera badai pandemi COVID-19 yang berkepanjangan selama 2 tahun.
Selama dirundung badai pandemi COVID-19, keterlibatan unsur TNI begitu kardinal bagi masyarakat. TNI AD juga kerap membantu masyarakat yang tengah dihimpit kesulitan ekonomi akibat imbas pandemi COVID-19. Mulai dari pembagian paket Sembako, aksi donor darah, pembinaan terhadap pelaku Usaha Mkto, Kecil dan Menengah (UMKM), serta beberapa program sosial kemasyarakatan lainnya yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Tak ayal, sehingga kehadiran TNI AD menjadi sebuah solusi bagi masyarakat, terutama kalangan strata bawah yang saat ini tengah dihimpit kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi COVID-19.
Menindaklanjuti tujuh Perintah Harian KSAD, Jendral TNI Dudung Abdurachman, tersebut, Prajurit TNI AD Korem 064/MY, sesuai perintah atasan Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna, telah mengimplementasikannya di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, gagasan Danrem 064/MY tentang rencana pembangunan embung di atas bukit guna mengairi areal pertanian merupakan sebuah gebrakan yang patut diapresiasi. Termasuk pula mendorong berdirinya 1.000 UMKM bagi para pelaku usaha untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan sejumlah program pembangunan lainnya.
Uniknya, biasanya pembangunan embung itu berada dibawah tak jauh dari sungai. Akan tetapi, Danrem 064/MY, Brigjen TNI Tatang Subarna, justru membuat cadangan air itu berada di atas bukit. Sehingga embung itu berfungsi untuk menampung air hujan dan sebagai air cadangan ketika musim kemarau tiba. Selain untuk mengairi areal persawahan, berfungsi pula sebagai cadangan persediaan air bersih yang diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat.
Prajurit TNI AD selama ini telah menjalankan Perintah Sang Jendral terutama pada point ke lima yakni, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat, apapun bentuknya dan harus senantiasa menjadi solusi dari berbagai pernasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Semoga ke depan, TNI AD akan terus meningkatkan profesionalismenya di era sekarang ini. **