SERANG – Harianexpose.com |
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, semua pihak memiliki peran untuk dapat bersama-sama menjaga kondusifitas daerah. Lantaran, kondusifitas merupakan modal dasar dalam percepatan pembangunan daerah.
Hal itu dikatakan Al Muktabar usai menghadiri Deklarasi Forum Komunikasi Ulama dan Umara Provinsi Banten yang berlangsung di Gunung Pinang, Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, pada Jum’at (3/2/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Danrem 064/ Maulana Yusuf, Brigjen TNI Tatang Subarna, Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Nugroho Arianto, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, KH. Tb. Hamdi Ma’ani Rusydi, Ketua FKUB Banten, KH. AM. Romli, Ketua Tandfidziyah PCNU Kota Serang, KH. Matin Syarkowi, Administratur KKPH Banten, Sukidi, Camat Kramatwatu, Sri Rahayu Basukiwati, Kapolsek Kramatwatu, Asper Perhutani, Lucky, para tokoh agama serta undangan lainnya.
“Tadi disampaikan bahwa kita ingin Banten yang kondusif, Banten yang aman. Tentu dengan begitu menjadi modal utama dalam rangka kita membangun secara keseluruhan Banten ini,” ungkap Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar, dalam pembangunan suatu daerah harus dilakukan secara kompak dan bersama-sama. Sehingga dirinya mengajak semua pihak untuk dapat bahu membahu dalam melaksanakan percepatan pembangunan di Provinsi Banten.
“Kita harus kompak, karena dengan bersama dan kompak itu semua mudah-mudahan menjadi ringan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menuturkan, sebagai generasi penerus harus mampu menjaga dan merawat apa yang telah diperjuangkan oleh Founding Father dan para ulama sebelumnya dalam memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ke depan kita harus terus merawat itu, dan itu menjadi modal dasar kita dalam membangun. Tentunya kita akan terus bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, KH. Tb. Hamdi Ma’ani Rusydi, mengharapkan dengan terbentuknya Forum Komunikasi Ulama dan Umara tersebut dapat bersama-sama menjaga kondusifitas daerah dan mewujudkan cita-cita berdirinya Provinsi Banten.
“Ke depannya supaya ada kerjasama Ulama dan Umara untuk Banten yang kondusif dan sesuai dengan tujuan para tokoh pendiri Banten, menyejahterakan masyarakat dan kuncinya sinergi,” ujarnya.