Reportase : Sri Sulastri / Ari Sugara. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Tambunan, SH, MH, LLM, P.hd.
PANDEGLANG – Harianexpose.com |
Paguron Jalak Bamten Nusantara (PJBN) menggelar pagelaran ruwatan bertempat di Gunung Karang Kaupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu (22/7/2023).
Tampak hadir dalam acara itu Ketua Umum Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN), Abah KH. Tb. Sangadiah, MA, dan Bunda Anita serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Anita, mengungkapkan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Abah KH. Sangadiah, MA, yang selama ini selalu mendukung kegiatan budaya
“Sungguh suatu kehormatan bagi saya karena telah dipertemukan dengan lintas organisasi. Abah selalu bersama kami para pelaku dan pemerhati serta pecinta budaya,” tuturnya.
Bunda Anita menuturkan, dengan tiga konsep yaitu, budaya, alam dan UMKM. Dimana budaya kita sebagai generasi penerus kita harus tetap menjaga, melestarikan dan membudidayakan budaya dari karuhun leluhur kita agar tetap terjadi kestabilan budaya yang berarti berbudi dan betdaya. Dimana berbudi kita sebagai generasi penerus harus mengedepankan adab dan akhlak. Itulah tolak ukur budaya. Kita harus memberdayakan hati kita, pikiran kita, tubuh kita untuk budaya. Karena dengan budaya yang tak kenal jadi kenal, yang tak sayang saling merangkul dan yang jauh saling mendekat serta yang dekat saling asah, asih dan asuh.
Kedua adalah alam. Manusia dan alam sudah tidak bersinergi. Karena itu, kita sebagai generasi penerus harus terus menjaga alam dari kerusakan-kerusakan akibat ulah kita sendiri. Kita lupa bahwa kita hidup karena alam dan kita ada karena alam. Maka dari itu, kita harus jaga alam dan kita lestarikan alam untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Ketiga ekonomi. Dengan diadakannya acara ini UMKM di Banten akan semakin meningkat dan marwahnya semakin maju. Pedagang-pedagang yang ada disini akan terbantu. itulah konsep Akarsari