Reportase : A. Abdurrochim S. / Yani Sumiati. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Tambunan, SH, MH, LLM, P.hd.
BANDUNG – Harianexpose.com |
Kemerdekaan Indonesia tentunya selalu diisi dengan ragam perlombaan yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Begitu pula yang dilakukan oleh warga Kampung Cangkudu, Desa Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Semarak Dirgahayu yang ke-78 sangat bergemuruh di Kampung Cangkudu, tepatnya di kompleks Jusar Melati Asri . Diketahui bahwa Ketua Panitia Lomba, yakni Awai dibantu sejumlah anggota dan rekan-rekan lainnya turut memeriahkan lomba untuk meningkatkan antusiasme para peserta acara. Selain itu menumbuhkan rasa nasionalisme juga patriotisme. Acara yang telah disusun dengan baik ini pun tak luput dari peran Ketua ketua koordinator Jusar.
Menurut Ketua kegiatan HUTRI, Awai, saat dikonfirmasi Harianexpose-co,m di lokasi kegiatan pada Kamis (17/ 08/ 2023). pihaknya sangat bahagia melihat semua warga ikut menyemarakan lomba Agustusan. Tentulah acara ini dapat berjalan tertib berkat semangat gotong-royong dalam menggalang dana untuk melaksanakan kegiatan lomba,” katanya.
“Pada akhirnya semua telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan tanpa ada hambatan. Untuk Hadiah bagi pemenang lomba akan diberikan cinderamata seadanya, karena hal ini bukan menjadi tujuan utama dalam mengikuti lomba, akan tetapi ikut hadir memeriahkan lomba supaya ramai dan membara saat warga mengikuti lomba-lomba tersebut,” tambahnya, Kamis (17/8/2023).
Adapun lomba yang diikutsertakan adalah lomba balap kelereng, lomba balap makan kerupuk, lomba kait sairan, lomba balap karung, lomba joget balon, dan masih banyak lagi.
Semua yang berpartisipasi sangat menyambutnya dengan antusias dan penuh semangat. Mereka rela mengikuti perlombaan dikala panas matahari yang sangat terik.
Banyak adegan lucu yang tersempil saat acara berlangsung. Seperti pada lomba tarik tambang ,layang- layang dan sejumlah lombah yang lebih menarik lomb a sepak bola berpakaian wanita, menarik lainnya beberapa anak menggunakan tangannya untuk lebih cepat menang, adapula yang joget dengan bola goyangan yang nyeleneh. aksi-aksi yang dilakukan itu kerap mengundang banyak tawa.
Semua pihak yang terlibat, termasuk tokoh masyarakat, ibu hj.Acep yang sudah memberikan semangat terutama bagi peserta lomba ,bahkan mensuport dengan adanya lomba tumpeng yang sangat unik , sehingga membuat pribadinya , sangat terkejut dan sangat antusias.
Menurut Engkos, pihaknya berperan penting demi menyemarakan kegembiraan lomba 17 Agustus-an. Walaupun terkesan sederhana, namun acara tersebut berlangsung sangat pecah dan spektakuler.
Disamping dari kekurangan yang ada, tapi segalanya dapat tertutupi oleh beragam momen ceria yang hadir dari warga saat mengikuti perlombaan tersebut.