Kiat-Kiat Abah KH. Muhamad Nawawi Jawilan Tembus usia 100 Tahun

Editor In Chief : Hairuzaman.

SERANG – Harianexpose.com|

Sorot matanya tampak begitu tajam dan tubuhnya pun masih kekar saat bertandang ke salah satu kediaman warga untuk mengikuti acara tasyakuran di Kampung Kawoyang, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, pada Jum’at (28/6/2026).

Abah KH. Muhamad Nawawi, asal Kampung Kawoyang, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, kini usianya genap mencapai 100 tahun atau satu abad. Sebuah usia yang agak jarang terjadi bagi mayoritas masyarakat yang hidup di  era sekarang.

Dari pernikahannya dengan Hj. Siti Khodijah (Alm), Abah KH. Muhamad Nawawi, dikaruniai sebamyak 15 orang anak. Namun, 4 orang anaknya sudah terlebih dahulu meninggal dunia yang rata-rata masih berusia muda. Salah satu anaknya ialah KH. Syam’un, Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Nawawiyah Kampung Kawoyang, yang tutup usia pada tahun 2022 silam dalam usia sekitar 65 tahun.

 

Abah KH. Nawawi dinilai telah berhasil dalam mendidik anak-anaknya. Sehingga beberapa orang anaknya ada yang berhasil mendirikan Ponpes dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya di wilayah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang.

“Usia Abah sekarang sudah genap 100 tahun dan setiap Pukul 03.00 WIB dinihari sudah pergi ke masjid sampai shalat subuh.,” tukasnya ketika diwawancarai awak media, pada Jum’at (28/6/2024).

Kendati sudah berusia satu abad, namun Abah KH. Nawawi tampak masih bisa berjalan dengan tegak. Termasuk berkeliling untuk memenuhi undangan keagamaan di wilayah Kecamatan Jawilan.

Untuk menembus usia satu abad tersebut, tentu saja Abah KH. Nawawi mempunyai kiat-kiat tersendiri. Dengan kiat-kiat itu membuat ia tampak awet muda kendati usianya sudah mencapai satu abad

Hampir setiap malam, Abah KH. Nawawi tak pernah tidur. Akan tetapi, ia rajin melakukan itikaf malam dengan membaca Al-Qur’an, shalat qiamul lail (shalat malam) dan melaksanakan wiridan. Apabila selepas shalat magrib, Abah KH. Nawawi juga secara rutin melaksanakan manaqiban dan berbagai itikaf lainnya.

Abah KH. Nawawi menuturkan, selain harus rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,  kita juga harus taat kepada kedua orang tua. Menjaga perilaku dan lisan kita dari perbuatan dan kata-kata yng tercela serta jangan menyinggung perasaan orang lain. Selalu merasa rendah diri dan tidak bersikap sombong dan takabur. Jangan lupa pula untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Insya Allah, kita akan diberikan rezeki yang halal.dan umur yang panjang.

 

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top