BNNP Banten Fokus Cegah dan Berantas Narkoba, Tekankan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi

Reportase : Yuyi Rohmatunisa

Pemimpin Redaksi : Hairuzaman.

KOTA SERANG | Harianexpose.com —

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Provinsi Banten, Brigjen. Pol. Drs. Rohmad Nursahid, M.Si., pada Rabu (20)11/2024), menjelaskan, berbagai langkah strategis yang diambil pihaknya dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah Provinsi Banten.

Menurut Rohmad, tugas utama BNNP Banten adalah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yang dijalankan melalui tiga bidang utama, P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat), Pemberantasan, dan Rehabilitasi.

“Kami memiliki tiga bidang utama. P2M berfokus pada sosialisasi dan pembinaan masyarakat serta keluarga terkait pelayanan narkoba. Bidang pemberantasan mengungkap jaringan pelaku narkoba melalui intelijen, sementara bidang rehabilitasi membantu memulihkan pecandu narkoba,” jelas Rohmad.

Menghadapi tantangan besar berupa jaringan sindikat narkoba yang kuat, termasuk jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut, udara dan darat. BNNP Banten terus bekerja keras mengumpulkan data intelijen untuk mengungkap peredaran narkoba yang makin meresahkan.

“Jalur strategis seperti Pelabuhan Merak, Bandara Soekarno-Hatta, serta batas darat dengan Jakarta dan Jawa Barat menjadikan Banten sebagai pintu masuk peredaran narkoba. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengungkap pelaku di balik jaringan ini,” tambahnya.

BNNP Banten juga menjalankan Program Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) sebagai salah satu cara untuk menanggulangi wilayah rawan narkoba. Program ini bertujuan untuk menurunkan prevalensi narkoba di desa-desa yang telah teridentifikasi sebagai daerah rawan narkoba, dengan mengedepankan pendekatan rehabilitasi dan pencegahan.

“Program ini menggarap desa – desa yang rawan narkoba, melakukan sosialisasi, pembinaan, serta rehabilitasi bagi penyalahguna. Kami berharap dengan pendekatan ini, daerah – daerah tersebut bisa berkembang dari status rawan menjadi lebih aman,” ujar Brigjen Rohmad.

Kepala BNNP Banten juga mengimbau masyarakat untuk berani melapor jika menemukan tindakan penyalahgunaan narkoba. “Jika ada keluarga atau teman yang terjerat narkoba, kami siap memberikan rehabilitasi gratis. Kami menjamin kerahasiaan, dan kami akan membantu mereka untuk pulih,” katanya.

Di akhir wawancara, Brigjen Rohmad menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberantas narkoba di Provinsi Banten, sejalan dengan program pemerintah pusat. “Kami akan terus bekerja keras dan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Polri dan TNI, untuk memberantas peredaran narkoba, terutama dalam program 100 hari yang dicanangkan oleh Presiden,” tutupnya.

Pemusnahan barang bukti narkoba yang berhasil disita, seperti 114 kg sabu – sabu baru – baru ini menjadi bukti nyata komitmen BNNP Banten dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Banten

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top