Kaleidoskop 2024, 116 Jurnalis Tewas Dalam Konflik Palestina-Israel

Oleh : HAIRUZAMAN

(Penulis Buku dan Praktisi Pers)

Konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina sejak tahun 1992, selain menelan korban jiwa warga sipil, juga tercatat sebanyak 116 jurnalis tewas. Serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023 silam, memicu konflik paling mematikan sepanjang sejarah.

Pasalnya, tercatat sekitar 116 jurnalis tewas secara mengenaskan. Dalam serangan itu dilaporkan pula sebanyak 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera Hamas dalam serangan ke Israel. Hal inilah yang memicu perang berkepanjangan terus berkecamuk hingga saat ini.

CEO dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), Jodie Ginsberg, mencatat bahwa ada lebih banyak jurnalis yang terbunuh dalam 10 minggu pertama perang ini. Apabila dibandingkan dengan yang terbunuh di satu negara selama satu tahun. CPJ menyebut, angka kematian jurnalis hingga 1 Oktober 2024, tercatat mencapai 111 orang Palestina, dua orang Israel dan tiga orang Lebanon. Selain itu, 35 orang dilaporkan terluka, dua orang hilang dan 54 orang jurnalis lainnya  ditangkap.

Sementara itu, Wakil Presiden Kantor Berita The Associated Press, John Daniszewski, mencatat ada juga tantangan yang sangat besar dalam hal akses berita bagi para jurnalis. Karena ini adalah reportase yang paling terpolarisasi.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk keras serangan terhadap para jurnalis hingga menewaskan 116 orang tersebut. Hal ini menandakan adanya laporan yang meresahkan mengenai serangan terhadap para jurnalis, kendati mereka sudah diidentifikasi dengan jelas. Celakanya, IDF berdalih bahwa pihaknya tidak dengan sengaja menembaki warga sipil, termasuk para pekerja media.

Tindakan kekerasan dan pembunuhan sadis terhadap para jurnalis dalam perang Israel-Hamas, menandai periode mematikan bagi jurnalis dalam konflik yang berkepanjangan tersebut. Bahkan termasuk kategori konflik yang sangat mematikan bagi jurnalis pada abad ke-21. Serangan udara Israel juga merusak dan memporak-porandakan sekitar 48 fasilitas media di Gaza. Wartawan Tanpa Batas melapurkan bahwa tentara Israel sengaja menargetkan jurnalis Palestina dan Lebanon. **

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top