Reportase : Yuyi Rohmatunisa
Pemimpin Redaksi : Hairuzaman
KOTA SERANG | Harianexpose.com -;
Alumni Sekolah Mardi Yuana angkatan 1979, Edi S Hidayat berbagi pengalaman berkesan semasa bersekolah. Edi mengungkapkan, dirinya mulai dari TK dan SMP di Mardi Yuana. “Sekolah mengajarkan disiplin, mandiri, kebersamaan dan kekompakan. Yang paling penting, kami diajarkan untuk saling menghargai perbedaan agama, tanpa membedakan satu sama lain,” ujarnya saat diwawancarai wartawan Sabtu, (7/12/2024).
Edi menambahkan, selama bersekolah, dirinya merasa sangat senang dan menikmati proses belajar di Mardi Yuana. “Pendidikannya sangat humanis para guru tidak hanya mengajar, tetapi juga memimbing dan mengasuh dengan cara yang lembut dan penuh perhatian,” jelasnya.
Selama masa sekolah, Edi juga aktif di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Pramuka. “Saat teman-teman sibuk belajar untuk ujian, saya malah sering pergi rapat-rapat. Setelah lulus saya melanjutkan ke perguruan tinggi, ungkap Edi pensiunan birokrasi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pernah menjabat sebagai Camat di berbagai wilayah. Namun, tetap aktif di Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka,” kenangnya.
Edi menyebutkan, karakter pendidikan di Mardi Yuana sangat membentuk dirinya. “Sekolah ini mengajarkan kedisiplinan, kemandirian dan budi pekerti yang baik. Kami diajarkan untuk tidak bergantung pada orang lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Edi turut memberikan harapannya terkait acara reuni lintas generasi yang digelar oleh para alumni.
“Kendati yang hadir disini adalah perwakilan, saya berharap acara ini bisa menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar alumni. Kami punya group-group sendiri. Jadi sangat penting untuk saling memberi informasi agar bisa hadir bersama,” ujarnya.
Edi berharap agar acara reuni kali ini dapat difasilitasi dengan baik. Bahkan dengan adanya Wakil Wali Kota Serang terpilih, Nur Agis Aulia yang turut hadir dan ke depan untuk membantu tempat pelaksanaan acara agar lebih nyaman dan luas.
“Kami ingin acara ini bisa berlangsung di tempat yang lebih besar. Bukan hanya di sekolah agar semua alumni dapat hadir,” tambahnya.
Edi menyoroti perkembangan jumlah siswa di Mardi Yuana yang kini lebih terbatas per kelas dibandingkan dulu. “Dulu, satu kelas bisa mencapai 40 orang. Sementara sekarang jumlahnya lebih dibatasi karena semakin ketat,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Edi berharap agar Mardi Yuana semakin berjaya di masa depan. “Semoga sekolah Mardi Yuana Serang terus berkembang dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi mendatang,” tutupnya.