Lebak, Harianexpose.com –
Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, Selasa (8/12), mengatakan, produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan bambu Kabupaten Lebak saat ini telah menembus pasar Senegal dan Etopa. Begitu pula dengan industri UMKM gula aren telah menjadi “primadona” bukan saja di level nasional, akan tetapi juga di level internasional.
Hal itu dikatakan Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, ketika memberikan sambutan pada acara Mukab Kadin Kabupaten Lebak, Selasa (8/12). Menurut Iti Octavia, Pemkab Lebak telah mampu menciptakan industri-industri baru dan menciptakan lapangan ekspor. Selain itu juga menghasilkan produk-produk lokal dimana sumber dayanya cukup melimpah di wilayah Kabupaten Lebak.
Iti Octavia mengharapkan untuk ke depannya Kadin Lebak yang baru ini betsama Pemkab Lebak dan semua unsur yang terlibat di dalamnya mampu mengaktualisasi itu semua menjadi lebih baik lagi. Karena Kabupaten Lebak mempunyai banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan. Sehingga menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Ketua Kadin Lebak Periode 2020-2025, Vivi Sumantri Jayabaya. (Foto : Daud Sihombing).
Sementra itu, Ketua Kadin Lebak yang baru terlilih periode 2020-2025, Vivi Sumantri Jayabaya, menjelaskan, pihaknya dalan awal kepemimpinannya terlebih dahulu akan memgadakan konsolidasi organisasi secara internal. Selain itu juga akan menyusun komposisi kepengurusan baru yang diharapkan bisa membantu dan bekerjasama guna mewujudkan harapan-harapan tersebut.
Laporan :. Daud S.
Editor In Chief : Hairuzaman.