Akibat Bencana Banjir, Lumbung Padi di Pandeglang Terancam Gagal Tanam

Pengantar Redaksi
Bencana banjir yang melanda kawasan lumbung padi terutama di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang, Banten, saat ini terancam mengalami gagal tanam. Tercatat sekitar 7.890 hektare lahan padi tergenang banjir “langganan”. Terkait dengan hal itu, Redaktur Harianexpose.com, Budiana, mewawancarai pihak terkait guna mengetahui lebih jauh masalah tersebut. Berikut ini petikan hasil wawancaranya.
Pandeglang, Harianexpose.com –
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten sejak awal Desember ini, telah mengakibatkan seluas 7.890 hektare areal padi sawah terancam gagal tanam.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang,, Iping Saripin SP, Jum’at (11/12), di kantornya, ketika menjawab pertanyaan Harianexpose.com, seputar dampak pengaruh iklim (DPI) terhadap tanaman padi sawah yang dilanda bencana banjir.
Tanaman padi yang masih berusia antara 15 sampai 45 hari setelah tanam (HST) itu, rata-rata terendam genangan banjirnya sudah lebih dari tiga sampai lima jari.
Kantor Dimas Pertanian Kabupaten Pandeglang. (Foto : Budiana).
“Kini areal tanaman padi itu sedang dalam proses pendataan dan penelitian oleh Petugas Orgasme Penyakit Tanaman (POPT)”, kata Iping seraya menambahkan,” nanti pihak POPT akan melaporkan hasilnya pada 15 Desember 2020″.
Demikian pula ditegaskan Sopiyah S.TP, selaku Kasi Produksi Tanaman Serelia, bahwa hasil penelitian POPT itulah yang akan menentukan tentang gagal tanam padi sawah tersebut. “Apabila terjadi gagal tanam, maka kami hanya akan mengusulkan ke pusat agar petani diberi bantuan benih” ujar Sopiyah.
Kasi Produksi Tanaman Serelia, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Sopiyah, S.TP, ketika meninjau tanaman yang tumbuh subur. (Foto : Budiana).
Sementara itu, secara terpisah Koordinator PPL Pertanian di Kecamatan Patia, Bambang Sugiharto, kepada Harianexpose.com, pihaknya merasa pesimis tanaman padi yang terendam banjir itu bisa tumbuh dan berkembang secara vegetatif.
Demikian pula dikatakan Koordinator PPL Pertanian di Sukaresmi, Sunara dan Koordinator PPL di Panimbang, Johar, dengan menambahkan, “selain Patia, wilayah Sukaresmi dan Panimbang adalah korban banjir terparah. Sedangkan ketiga wilayah ini merupakan lumbung padinya Kabupaten Pandeglang”.
Areal sawah seluas 7.980 hektare yang tergenang banjir selama 3 sampai 5 hari itu berlokasi di 13 wilayah kecamatan, masing-masing tersebar di Panimbang, Sobang, Picung, Bojong, Saketi, Banjar, Cisata, Pagelaran, Patia, Angsana, Sindangresmi, Munjul dan Sukaresmi.
Laporan : Budiana.
Editor In Chief : Hairuzaman.