Kapolsek Baros, AKP R. Siahaan, tengah memimpin apel operasi yustisi Prokes Covid-19. (Foto : Jakri Jakaria).
Serang, Harianexpose.com –
Gabungan Satgas Covid-19 di wilayah hukum Kota Serang, memberikan edukasi tentang protokol kesehatan yakni memakai masker di masa pandemi saat ini. Satgas Covid-19 yang turun langsung ke lokasi Pasar Baros dan menyasar para pengguna jalan raya Serang-Pandeglang.
Dalam operasi yustisi itu terdapat beberapa pelanggar yang diberikan sanksi push up dan sit up. Hal itu lantaran masih banyak masyarakat yang belum mematuhi Prokes Covid-19. “Operasi yustisi Prokes Covid-19 kali ini tidak pandang bulu. Siapa pun yang kedapatan melanggar Prokes, maka akan dilakukan penindakan”, tukas Kapolsek Baros, AKP R. Siahaan, kepada Harianexpose.com, Selasa (2/2).
Operasi yustisi penegakan Prokes Covid-19 di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. (Foto : Jakri Jakaria).
Sementara itu, LPM Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Acay Sumardi, menuturkan, pihaknya sebagai lembaga kemasyarakatan ikut andil untuk mengingatkan masyarakat yang belum menyadari tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan (Prokes) Covid-19..
Koramil 0215 Baros, Kapten Inf. Suripto, mengatakan, tercatat ada 13 personil TNI yang ikut bergabung dalam operasi yustisi penegakan Prokes Covid-19 yang di gelar di Pasar Baros, Simpang, jalan Baros-Petir dan depan Polsek Baros.
Sedangkan sebagai garda terdepan penegakan Prokes Covid-19 Kecamatan Baros yakni Puskesmas hanya baru dua kali ikut terlibat dalam operasi yustisi Prokes Covid-19. Itu pun hanya sekali operasi yustisi Prokes di Pasar Baros dan di Pasar Petir.
Kepala Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Baros, Tatang Hendriyana. (Foto : Jakri Jakaria).
Kendati sudah berkali-kali di gelar operasi yustisi Prokes Covid-19, akan tetapi pihak Puskesmas dinilai kurang responsif. Padahal sejatinya, Puskesmas Baros harus berada di garda terdepan dalam operasi yustisi penegakan Prokes Covid-19 tersebut.
Ketika ditemui Harianexpose.com, Selasa (2/2), Kepala Puskesmas Baros justru mewakilkan keteranganya melalui kepala Tata Usaha, Tatang Hendriyana. Sedangkan dr. Iis selaku Ketua Tresing tidak bisa ditemui.
Laporan : Jakri Jakaria.
Editor In Chief : Hairuzaman
