Normalisasi Irigasi di Desa Buara Mangga Diduga Proyek “Siluman”

Tangerang, Harianexpose.com –

Proyek normalisasi saluran irigasi yang berlokasi di Kampung Buaran Mangga RT. 01/RW.03 Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Kabuoaten Tangerang. Provinsi Banten, sampai berita ini disitat tidak ada yang mengetahui. Proyek tersebut dianggap sebagai proyek “siluman”.

Celakanya, Ketia RT dan RW setempat, sama sekali tidak mengetahui adanya proyek normalisasi saluran irigasi tersebut. Padahal sejatinya, proyek yang tanpa dilengkapi denganĀ  papan informasi itu tidak diketahui volume panjang dan lebarnya. Termasuk jumlah anggaran dan sumber dananya. Sehingga, masyarakat dan awak media serta LSM tidak dapat mengetahuinya.

Ketika Harianexpose.com berkunjung ke lokasi proyek normalisasi saluran irigasi, salah satu pengawas pengairan menjelaskan, dirinya mengawasi yang sedang bekerja saja. Proyek normalisasi irigasi ini dikelola oleh Dinas Pengairan Kabupaten Tangerang. “Saya sama sekali tidak tahu dan hanya dihubungi untuk mengawasi saja. Makanya, saya tidak tahu berapa panjang dan lebarnya. Untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan ke pelaksananya,” tuturnya.

Keesokan harinya, Ketua RT dan RW, menggelar pertemuan untuk musyawarah dengan pelaksana proyek, Sahroni. Pertemuan itu bertempat di Kantor Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Pelaksana Proyek, Sahroni, mengatakan, hasil musyawarah ini nantinya akan disampaikan ke pihak Dinas Pengairan Kabupaten Tangerang. “Tunggu saja sehari atau dua hari lagi,” bebernya.

Salah satu petani pada saat dikonfirmasi oleh awak media mengungkapkan, dengan adanya pengangkatan lumpur di atas tanggul, jalan lintas untuk petani menjadi tertutup. Hal itu lantaranĀ  jalan tanggul sudah dipasang paving block. “Kalau begini caranya, otomatis sepeda motor tidak bisa lewat. Bahkan yang sekarang dikerjakan, tanggul itu sudah seperti galian,” keluhnya.

Menurut ia, dengan adanya proyek tersebut bukannya lebih rapih tapi justru bertambah rusak. Hal itu karena pelaksana proyek yang ada dillapangan tidak mengetahui tentang pekerjaan dilapangan yang seharusnya.

Reporter : Agus Riadi.

Editor In Chief : Hairuzaman

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top