Cilegon, Harianexpise.com –
Komandan Korem 064/MY Banten, Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, SE, MBA, menghadiri junjungan kerja Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal), Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, SE, MM, dan meninjau kegiatan serbuan vaksinasi yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut di Galangan PT. Caputra Mitra Sejati Kecamatan Pulo Ampel, Kabuoaten Serang, yang merupakan wilayah kerja Pangkalan TNI AL Banten yang dipimpin Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, M.Tr. Hanla. Kamis, (29/7).
Kedatangan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, SSE, MM, di dampingi Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K, SE, MM, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, SE, MM, Kadisadal Laksma TNI Maman Rohman, ST, Kadispenal Laksmana TNI Julius Widjojono yang disambut hangat oleh Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, Komandan Satgas DN Yekda Kapal PC 60 Kolonel Laut (T) Andre Hari Antho Paat, Dirpolair Polda Banten Kombes Pol. Rustam Effendi, Forkopimda Provinsi Banten, Dandim 0623/Cilegon Letkol Inf Ageng Wahyu Romadon, Polres Cilegon, Kajari Kota Cilegon, serta Dirut PT. Caputra Mitra Sejati Kris Pramono.
Komandan Korem 064/MY Banten, Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, SE, MBA, mengatakan, percepatan vaksinasi untuk masyarakat harus membangun kerjasama guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di masa pendemi ini.
Dalam kegiatan ini TNI AL mengerahkan tenaga kesehatan (Nakes) sebagai vaksinator yaitu Tim Kesehatan Lantamal III Jakarta sebanyak 11 orang, 6 orang Lanal Banten, dan 2 orang Puskesmas Pulo Ampel dengan target sebanyak 1.000 orang.
Usai pelaksanaan vaksinasi TNI AL juga memberikan bantuan Sembako kepada peserta vaksin yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga sebagai wujud antusiasme masyarakat menyukseskan program pemerintah dalam mempercepat target vaksinasi secara nasional.
Kegiatan masyarakat ini selalu melakukan Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini harus tetap menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga kesehatan. Karena virus bisa ada dimana-mana, kalau kita tidak mematuhi protokol kesehatan yang ketat. (Hrz/Red).