PANDEGLANG, Harianexpose.com –
Disinyalir kuat pengerjaan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap II yaitu berupa pembangunan drainase, di Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, terkesan asal jadi. Pasalnya, pembangunan drainase itu patut dicurigai lantaran diduga tidak melibatkan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) sebagai pelaksananya.
Kegiatan pembangunan drainase di wilayah Kampung Kadu Semar – Kp. Cisuwuk, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, diduga kuat tidak mengikuti aturan lantaran pihak TPK sebagai pelaksana merasa tidak dilibatkan dalam pengerjaan pembamgunan drainase itu.
Ketua TPK Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Uja, kepada awak media, di kediamannya, Kamis (14/10/2021), mengatakan, coba tanya pak Kades, apa saya masih Ketua TPK. Karena saya tidak difungsikan terkait proyek pembangunan drainase tersebut,”ujarnya,
“Seharusnya pada crossing saluran dan galian saluran drainase mencapai panjang 452 meter yang dilaksanakan di Kampung Kadu Semar – Kampung Cisuwuk mengundang banyak pertanyaan, terkait pekerjaan tersebut.
Pasalnya, pekerjaan itu dianggap semberono lantaran menyumbat saluran drainase. Sangat disayangkan batunya ditimbun. Diprediksi jika terjadi hujan, maka air dari saluran akan meluap ke badan jalan. Tak ayal, sehingga akan berpotensi banjir.
Celakanya, proyek yang dibangun di Desa Sukamanah, melalui anggaran DD tahap ll itu terkesan asal-asalan. Pekerjaan itu juga menggunakan material dengan kualitas yang sangat rendah, Sehingga ketika dipasang akan mudah rusak. Apalagi apabila ada genangan air.
Dengan menggunakan anggaran DD Tahap ll senilai Rp.148 Juta lebih. Pekerjaan pembangunan drainase itu terkesan menghamburkan uang negara. Bahkan, diduga kuat adanya penyelewengan uang negara dengan meraup keuntungan secara pribadi maupun kelompok dalam jumlah yang fantastis.
Ketika di sambangi oleh awak media, di ruang kerjanya, Kepala Desa Sukamanah yang berinisial L, sedang tidak berada di tempat. Sekretaris Desa Sukamanah, Awaludin, menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui pekerjaan tersebut. Karena itu bukan pekerjaan saya. Silahkan menghubungi Kades saja,” bebernya.
Kades Sukamanah yang berinisial L beberapa kali akan dikonfirmasi awak media, akan tetapi belum bisa ditemui. Bahkan, terkesan Kades Sukamanah alergi terhadap wartawan. Seolah Kades tak mau memberikan keterangan terkait informasi proyek pembanguann drainase tersebut.
Reportase : R. Kurniawan.
Editor In Chief : Hairuzaman.