BANDUNG, Harianexpose.com –
Bupati Bandung, H. Dadang Supriatna S.IP. M.Si, menghadiri kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-V Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Kabupaten Bandung. Sekaligus Pengukuhan Pengurus DPC Apdesi Kabupaten Bandung periode 2021/2026. Kegiatan itu di gelar di gedung Moh. Toha Soreang, Komplek Pemda Bandung, pada Minggu (05/12/2I.
Acara Muscab V DPC Apdesi Kabupaten Bandung, turut hadir Bupati Bandung H. Dadang Supriatna .SIP, M.Si, sekaligus membuka gelaran Muscab V, Dandim 0624 , Letkol. Arh Dhama Noviang Jaya, Kajari, Ketua Apdesi Jawa Barat Asef Anwar Sadad SH, Plt. Apdesi Kabuoaten Bandung Budi Santoso SE, Kepala Dinas DPMD Drs. H. Tata Irawan S, Penguris DPC Apdesi Kabupaten Bandung Ketua OC dan SC dan seluruh Kades se-Kabupaten Bandung serta undangan lainnya.
Ada dua kandidat yang diusung sesuai hasil kesepakatan bersama Nomor O1 yakni Rosiman lahir 1969 yang akrab dipanggil Waros, kini masih menjabat Kades Arjasari untuk periode yang kedua. Kemudian nomor urut 02 Dedi M. Bram yang lahir pada 1957 yang menjabat Kades Cikoneng Kecamatan Ciparay dan saat ini menjabat untuk yang ketiga kalinya. M.Dedi Bram akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC Apdesi Kabupaten Bandung masa bhakti 2021/2026.
Pada ghalibya kegiatan Muscab V Apdesi ini menyangkut tugas dan tanggung jawab Apdesi. Hal itu sebagaimana diketahui selama ini guna mendorong anggotanya untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal itu mengingat tuntutan masyarakat saat ini yang sangat komplek dan dinamis.
Tak yal lagi, sehingga sudah seharusnya kata Bupati Dadang, pelayanan di masyarakat harus lebih di tingkatkan. Disamping itu, guna meningkatkan profesionalisme perangkat desa merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, termasuk di dalamnya penguasaan teknologi permanen agar dapat membantu masyarakat.
Dadang mengingatkan, untuk program alokasi perimbangan dana desa (APDD) Kabupaten Bandung tahun 2021, mencapai Rp.294 milyar dibandingkan dengan ADD dari pemerintah pusat yang hanya mencapai sebesar Rp.304 juta, diambah dengan Rp.25,6 milyar. Sehingga total keseluruhan APDD Kabupaten Bandung mencapai Rp.32O milyar melebihi dari ADD.
Sejatinya Bupati Bandung akan memberikan dana operasional per desa sebesar Rp.90 juta dalam setiap tahun Hal itu guna peningkatan Siltab desa perangkat desa, peningkatan insentif BPD, penunjang pembangunan termasuk di dalamnya untuk operasional kendaraan. Karena desa itu merupakan garda terdepan sebagai ujung tombak program pembangunan.
Muscab V DPC Apdesi Kabupaten Bandung dengan memgusung thema “Melalui Muscab V APDESI Kabupaten Bandung Kita Ciptakan Sinergitas Pemerintah Desa dan Pemerintah Kabupaten Bandung Menuju Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera).
Reportase : A. Adurrochim S.
Editor In Chief : Hairuzaman