Tangerang, Harianexpose.com –
Berbagai umat Islam di Indonesia meminta saya untuk membuat perhitungan ilmu falak secara ilmiah tentang jatuhnya awal Syawal 1443 H / 2022. Olehkarena itu, saya mencoba memenuhi permintaan tersebut. Namun, saya tidak mengatasnamakan NU dan ormas lainnya, juga hasil hisab saya tidak mendahului keputusan pemerintah RI dalam Sidang Isbat Syawal nanti di Jakarta pada Ahad malam Senin, 1 Mei 2022 ba’da shalat maghrib. Justru, ending atau hasil akhirnya nanti wajib mengikuti keputusan Sidang Isbat.
Demikian dikatakan KH. M. Thobary Syadzily,, Pimpinan Majelis Shalawat Syadziliyah Nusantara, Kota Tangerang, Banten. Menurut ia, tulisan perhitungan ilmu falak sistem hisab “Nautical Almanac” tentang jatuhnya awal Syawal 1443 H / 2022 yang saya buat ini semata-mata hanyalah prediksi ilmiah, bukan menentukan apalagi menyaingi pihak-pihak tertentu (نعوذ بالله من ذلك) dan sekaligus mengamalkan *ذکر البدن بالوفاء* sebagaimana termaktub di dalam kitab “Fathul Bari Syarah Shohih al-Bukhori”. karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalani (773-852 H / 1372-1449 M): 11/262, cetakan “Al-Maktabah at-Taufiqiyyah”, Mesir).
Diprediksi Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di Indonesia, Senin, Pon, 02 Mei 2022 M.
*بسم الله الرحمن الرحيم*
Berdasarkan perhitungan ilmu falak secara manual sistem “Nautical Almanac” pada data Matahari (Sun) dan Bulan (Moon) hari Ahad, 01 Mei 2022
“The Online Nautical Almanac”.
Dimana data Matahari dan Bulan tersebut merupakan hasil pantauan satelit ruang angkasa NASA (National Aeronautics and Space Administration) diprediksi bahwa awal bulan Syawal 1443 H jatuh pada hari “Senin Pon, 02 Mei 2022 M” dengan hasil rekap sbb :
Hisab awal bulan Syawal 1443 H / 2022 M, menurut sistem Almanak Nautika (Rukyatul Hilal Ahad Pahing, 01 Mei 2022 M.
Pusat Observasi Bulan (POB) : Pantai Lhoknga, Aceh – Indonesia
Lintang Tempat (Ø ) : 5° 27′ 51,6” Lintang Utara
Bujur Tempat ( λ ) : 95° 14′ 30,57″ Bujur Timur
Tinggi Tempat/ Elevasi ( EL ) : 33 meter di atas Permukaan laut.
01. Ijtima’ ( اجتماع / Konjungsi / New Moon ) akhir bulan Ramadhan 1443 H. terjadi pada hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 M. pada pukul 03 : 28 : 00 WIB (dini hari).
02. Matahari Terbenam ( غروب الشمس/ Sunset ) hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 di Pantai Lhoknga, Aceh pada pukul 18 : 46 : 00 WIB
03. Hilal Terbenam ( غروب الهلال / Moonset ) pada pukul 19 : 09 : 25 WIB
04. Greenwich Hour Angle (GHA) Bulan hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 pukul 11:46 GMT = 349° 54′ 25”
05. Deklanasi Bulan hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 pukul 11:46 GMT = 16° 55′ 3,8”
06. Horizontal Parallax Bulan hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 pukul 11:46 GMT = 0° 55′ 0”
07. Semi Diameter Bulan hari Ahad Pahing, 01 Mei 2022 pukul 11:46 GMT = 0° 15′ 00″
08. Tinggi Hakiki / Geosentris Hilal ارتفاع الهلال الحقيقي ) / True or Geocentric Altitude of the Crescent Moon) = 6° 12′ 52,4” = 6,2° ( di atas ufuk / above horizon ).
09. Tinggi Lihat / Toposentris Hilal ( ارتفاع الهلال المرئي/ Apparent or Topocentric Altitude of the Crescent Moon ) = 5° 51′ 14,18” = 5,9° ( di atas ufuk / above horizon ).
10. Lama Hilal di atas ufuk ( الهلال فوق الأفق مكث / Long of the Crescent ) = 23 menit 25 detik.
11. Azimuth Matahari ( سمت الشمس / Azimuth of the Sun ) = 285° 19′ 42,6” atau 285,3°.
12. Azimuth Hilal ( سمث الهلال / Azimuth of the Crescent ) = 286° 28′ 33,8″ atau 286,6°.
12. Posisi Hilal 1° 8′ 51,2” atau 1,2° di sebelah Utara Matahari Terbenam dalam keadaan terlentang dengan membentuk sudut sebesar 11° 5′ 28,05” atau 11,1°.
13. Lebar Nurul Hilal (سمك الهلال / Crescent Widht) = 0° 23′ 17,66” = 0,397690467 jari.
14. Umur Hilal ( عمر الهلال / Age of the Crescent Moon) = 15 jam 18 menit.
15. Elongasi (زاوية الاستطالة / Elongation) = 6° 19′ 10,63” = 6,32°.
16. Berdasarkan Ilmu Astronomi: Ketinggian Hilal Toposentris / Mar’i tersebut di atas sebesar 5° 51′ 14,18” atau 5,9° ( di atas ufuk ) sudah *imkan ar-ru’yat* yaitu hilal kemungkinan besar bisa dirukyat atau dilihat dengan menggunakan teropong / teleskop jika awan cerah. Dengan demikian: Awal bulan Syawal 1443 H. di Indonesia jatuh pada hari *Senin Pon, 02 Mei 2022 M*.
*CATATAN*
——————
1. Penentuan awal Syawal 1443 H / 2022 M ini berdasarkan pada *Kriteria Baru Kemenag RI (New MABIMS)*, yaitu tinggi hilal mininal 3° dan elongasi 6,4°
2. Data hisab ini khusus digunakan sebagai pedoman utama atau pokok bagi para perukyat untuk melakukan *ru’yatul hilal* di lapangan.
3. Keputusan selanjutkan menunggu hasil pengumuman Menteri Agama RI dalam Sidang Itsbat Syawal 1443 H pada hari *Ahad malam Senin, 01 Mei 2022* usai shalat maghrib berjama’ah. (Hrz/Red).