Serang, Harianexpose.com –
Salah satu rumah warga di Kampung Cipancur RT.10/RW.04, Desa Sukacai, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, Sahri, tergolong Rumah Tak Layak Huni (Rutilahu). Pasalnya, ketika musim hujan rumah Sahri bocor sangat deras. Dengan tembok setengah badan dan menggunakan bata mentah serta atapnya memakai bilik.
Berdasarkan pantauan wartawan
Harianexpose.com, pada Selasa (24/5/2022), menyebutkan, rumah Sahri, terlihat tidak enak dipandang mata. Bahkan, dinding bangunannya pun terbuat dari kayu dan bambu. Itu pun sudah banyak yang keropos. Apalagi gentengnya sudah tidak layak dipakai.
Karena genteng yang sudah rapuh ini, rumah Sahri pun sering mengalami kebocoran saat musim hujan.
Menurut Sahri, sebetulnya ia ingin sekali untuk merenovasinya, namun tak punya biaya. “Anak saya semuanya empat orang. Boro-boro merenovasi rumah, untuk makan saja sudah susah. Sedangkan usaha saya hanya petani. Saya berharap mendapatkan bantuan program Rutilahu dari Pemerintah Kabupaten Serang,” tukasnya dengan mata nerkaca-kaca.
Kepala Desa Sukacai, H. Alawi, ketika dikonfirmasi awak media, membenarkan salah satu rumah warganya, Sahri, tergolong Rutilahu. Kondisi bangunannya juga sudah sangat rapuh. “Saya juga sangat prihatin melihatnya. Karena keluarga pak Sahri memang betul-betul orang yang tidak mampu,” terangnya
Reportase : Silmi / Ulum.
Editor In Chief : Hairuzaman.