BKPAKSI Cilegon Gelar Diklat Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati

Reportase : Maman Suberman – Editor In Chief : Hairuzaman.

CILEGON, Harianexpose.com –

Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kota Cilegon, menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati. Kegiatan itu bertempat di Aula Setda II Pemkot Cilegon, pada Sabtu (30/7/2022)

Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarya  dan para pengurus dari Badan Koordinasi Pendidikan Al-Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Kota Cilegon dan para guru tenaga pengajar dan pendidik Al-Qur’an.

Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, mengapresiasi kegiatan Pendidikan dan Pelatihan ini. “Kegiatan ini sangat penting agar para pendidik dan pengajar Al-qur’an bisa memahami dan memberikan pengetahuan kepada para peserta didiknya,” tandasnya.

“Al-Qur’an adalah rahmat bagi masyarakat. Mudah-mudahan pelatihan BKPAKSI ini bagian dari dukungan untuk membangun masyarakat, membangun moral, mental dan akhlak masyarakat. “Jadi Al-Qur’an membangunkan ruh dan jiwa yang nanti ujungnya adalah membangunkan akhlak,” katanya.

“Akhlak yang baik membangun kemasyarakatan lebih luas lagi. Jadi saya kira ini momentum tahun baru Islam, bagus sekali pembinaan metode baca Al-Qur’an harus mengalami perubahan, pembaharuan, perbaikan yang lebih mudah lagi diajarkan. Tidak hanya sampai disini, ikuti kegiatannya dengan baik, kembangkan terus, perkuat terus, ajarkan ke masyarakat dan masifkan, Sehingga anak-anak kita bisa membaca Al-Qur’an dengan baik,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Direktur Utama BKPAKSI Kota Cilegon, Ahmad Sukri mengungkapkan, metode ini menurut pengamatannya adalah memiliki posisi yang sangat strategis. Karena dengan metode ini peserta didik menjadi bersemangat membacanya. Kemudian dengan kemudahan mereka itu lebih cepat menguasai materi dalam arti untuk membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah yang diakui.

“Jadi, pembaharuan yang telah kami lakukan tilawah ini adalah merupakan sesuatu yang menarik. Menarik bagi para ustadzah maupun disukai para peserta didiknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Diklat BKPAKSI Cilegon, Masitoh, mengatakan, metode tilawati unuk tenaga para guru Al-Qur’an tingkat Kota Cilegon ini adalah realisasi program kerja di bidang revisi Diklat.

“Kami mengambil metode tilawati ini karena ini merupakan khasanah keilmuan bagian dari harta yang sangat penting untuk kompetensi guru-guru Al-Qur’an. Pada metode-metode yang ada yang sebelumnya memang kami sangat familiar dengan metode iqro. Namun demikian, di tahun ini kita sudah kolaborasi di berbagai metode terutama para guru. Guru-guru Al-Qur’an yang ada di BKPAKSI dan juga mungkin guru-guru lain yang pesertanya banyak dari guru-guru luar. Kurang lebih pesertanya ada 91 ditambah dari internal berjumlah 120 orang,” katanya.

Keunggulan medote tilawati dibandingkan dengan metode lain adalah seni. Jadi ada seninya, kita akan menerima materinya dengan sangat bahagia, penuh dengan lagu-lagu yang bermakna tanpa menghilangkan kemudahan-kemudahan dalam mempelajarinya. Seperti di Iqro 1 sampai 6 itu banyak sekali lagu-lagu yang dikemas untuk anak-anak yang hafal, Kemudian tanpa terasa juga mereka membaca Al-Qur’annya.

Menurut ia, dengan metode tilawati ini mudah dipelajari. Kendati demikian, kita tidak lepas dengan metode Iqro karena itu bagian dari BKPAKSI. Akan tetapi ini dalam rangka tadi seperti kata Wakil Walikota untuk terus melakukan pembaharuan dan inovasi yang ada di dalamnya,” pungkasnya.

Www.Harianexpose.com @ 2020 "The News Online Portal Today"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top