Reportase : Babay Suiah. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal.
CILEGON – Harianexpose.com|
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, melakukan respons cepat terhadap berbagai isu kesehatan yang menyangkut masyarakat Kota Cilegon, termasuk diantaranya penderita gizi buruk asal Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Imam (13), yang sebelumnya diisukan mengalami stunting.
Berbagai program penanggulangan telah dilakukan, mulai dari pemberian obat rutin di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hingga pernah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta sekitar 2 tahun silam. Sejak beberapa hari lalu, Imam kembali dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggung Rawi, Kota Cilegon.
“Yang bersangkutan mengalami gizi buruk, bukan stunting. Dua tahun lalu pernah dibawa berobat ke Jakarta. Kemarin, melalui Camat Purwakarta, kami bawa ke (RSUD Panggungrawi untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian saat mengunjungi Imam di RSUD Panggung Rawi, Kota Cilegon, pada Senin (3/7/2023.)
Berdasarkan informasi yang diterima, tambah Helldy, penderita merupakan anak usia 13 tahun yang sempat diasuh oleh ibunya. Karena kedua orang tuanya bercerai. Setelah ibunya meninggal dunia, akhirnya yang bersangkutan diasuh oleh ayahnya hingga kini.
“Berdasarkan informasi, kondisi Imam ini memang mengalami gangguan mental dan kerap menghirup bau bensin. Tam ayal, sehingga bisa berpengaruh pada paru-paru. Kami akan berupaya sebaik mungkin untuk menangani dan memberikan pelayanan terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, orang tua Imam, Hamsari mengaku anaknya sudah mendapatkan penanganan dari pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Sementara itu, untuk perawatan kali ini sudah dilakukan sejak Sabtu (1/7) lalu. “Alhamdulillah, saya bersyukur sudah dibantu. Saya sampaikan terima kasih banyak kepada Pak Wali Kota dan tim pemerintah semuanya,” akunya.
Saat masih bersama ibunya sekitar dua tahun lalu, Hamsari mengaku, anaknya Imam sempat dibawa ke rumah sakit Jakarta. “Untuk yang sekarang, sakitnya sekitar 2 bulan. Alhamdulillah, sekarang sudah dibantu Pak Wali Kota bisa dirawat di RSUD Panggungrawi,” akunya.
Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUD Panggungrawi, Cilegon, dr. Sri Hastuti, mengatakan, secara umum yang bersangkutan mengalami gizi buruk dan bukan penderita stunting. Saat ini, pasien tengah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU). “Ini bukan kasus stunting. Kami bersama tim dokter akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien,” katanya.
Camat Purwakarta, Suadilah, menjelaskan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk menangani masalah yang diderita ananda Imam. Dimana, pihaknya membawa Imam ke rumah sakit sejak Sabtu (1/7) lalu bersama dengan Muspika Purwakarta. “Ananda Imam ini sebenarnya dalam pengawasan pemerintah sejak beberapa tahun lalu, terutama kelurahan dan Puskesmas. Yang bersangkutan sempat sembuh, namun sakit lagi. Karena terputus minum obat yang seharusnya rutin dilakukan. Padahal, obat tinggal ambil di Puskesmas. Saat saya laporkan ke pak Wali Kota, saya langsung diminta untuk membawanya ke rumah sakit,” jelasnya.