Reportase : Nono. Editor In Chief : Hairuzaman. Deputy Chief Editor : Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal Tambunan, SH, MH, LLM, P.hD.
SERANG – Harianexpose.com |
Aktivis Lingkungan, Roni dan Rudi bersama warga RT.012/RW.03 Kampung Bedeng, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, sejatinya bakal menyulap kali mati menjadi destinasi wisata yang cukup prospektif.
Untuk mewujudkan impian itu, Roni bersama warga Kampung Bedeng, Desa Panyabrangan, saat ini tengah berjibaku guna membersihkan eceng gondok dan tumpukan sampah yang berada di kali mati tersebut. Adapun luas kali mati yang bakal digarap itu sepanjang 1 kilometer lebih
“Warga membersihkan eceng gondok dan sampah yang berserakan di kali mati ini atas inisiatif dan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan, terutama di kali mati. Pasalnya, warga sangat membutuhkan air dari kali mati untuk mandi dan kebutuhan hidup lainnya. Apalagi saat ini tengah musim kemarau panjang akibat dampak El Nino,” tutur Roni, kepada awak media, pada Kamis (28/9/2023).
Menurut Roni, nantinya setelah bersih dari eceng gondok dan sampah, kami ssudah sepakat untuk menyulap kali mati ini menjadi salah satu destinasi wisata. Karena itu, saya berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan ke kali mati.
Dalam rangka pemberdayaan warga sekitar, sambung dia lagi, pihaknya akan mengelola kali mati tersebut sebagai obyek wisata. “Setelah dibersihksn, sekarang sudah banyak anak-anak yang bermain dan mandi di kali mati,” ujarnya.
Sementara itu, Rudi, menambahkan, berangkat dari kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi kali mati yang selama ini tidak terawat, maka warga berinisiatif dan secara swadaya untuk melakukan kegiatan gotong-royong guna membersihkan kali mati ini.
Rudi menguraikan, selama ini pemerintah tampak tidak peduli terhadap kondisi kali mati. Sehingga kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana ditumbuhi eceng gondok dan tumpukan sampah yang berserakan. Tak ayal, akibatnya sangat mengganggu terhadap kesehatan lingkungan.
