Sarasehan Ulama Tentang Islam Dalam Peta Geopolitik Dunia Kekinian

 

Reportase : Maman Suherman.       Editor In Chief : Hairuzaman. 

Bangka Belitung – Harianexpose.com|

Isu politik global juga menjadi perhatian serius di ajang kegiatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia. Pada sesi ini salah satu narasumber, Prof. Sudarnoto menyampaikan trend meningkatnya gerakan Islamfobia di dunia Barat akibat konflik Israel-Palestina.

Sudarnoto juga menyebut –berdasarkan hasil survei Saiful Muzani– bahwa terdapat 2 persen orang Indonesia yang berafiliasi dan mendukung Zionisme. Menurutnya, siapapun yang menjadi pemimpin jangan sampai memberikan ruang kepada mereka untuk menjadi pejabat di negeri ini.

Adapun narasumber lainnya Arsyad Tambunan menyebut ada 5 strategis yang patut dilakukan umat Islam untuk menghadapi tantangan global dewasa ini. Yaitu: (1) sikap akomodatif (2) perdagangan yang saling. menguntungkan; (3) menjunjung tinggi penegakan HAM; (4) mengangkat nilai-nilai kemanusiaan berdasarkan hati nurani; (5) menjunjung tinggi nilai-nilai wasatiyah dan moderasi beragama.

Sementara narasumber lainnya, Muhsin Alatas menjelaskan politik luar negeri Indonesia terkait masalah hak veto dalam rapat dewan keamanan PBB. Ia mengigatkan pentingnya masyarakat memahami kebijakan PBB secara proporsional. Ia jelaskan terlepas dari aturan mengikat PBB tentang hak istimewa yang dimiliki 15 negara yang dimiliki Dewan Keamanan PBB, seperti dalam hak veto, kita seharusnya mengakui bahwa tanpa PBB dunia sangat rawan terjadi konflik.

Reformasi PBB yang diinginkan banyak kalangan, menurut Muhsin Alatas, realisasinya butuh waktu panjang. “Kita boleh kritik PBB, tapi jangan memusuhinya. Sebab, pasien PBB adalah negara berkembangvyang mayoritas penduduknya Muslim. Sampai saat ini PBB masih efektif menyelesaikan masalah di negara-negara berkembang,” jelasnya di hadapan peserta kegiatan Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia.

PT. KORAN SINAR PAGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top